TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak memberikan santunan kepada 750 anak yatim yang berasal dari dua Kecamatan, Siak dan Mempura. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Sultan Syarif Hasyim, kompleks Islamic Center, Siak, Minggu (16/3/2025) sore. 

Acara diawali dengan buka puasa bersama Bupati Siak Alfedri dan Buruh Harian Lepas (BHL) beserta Cleaning Service di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. Alfedri tampak berbaur dengan masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu. 

Alfedri mengatakan santunan anak yatim di bulan Ramadan 1446 Hijriah sudah menjadi agenda rutin untuk berbagi kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, tahun ini Pemerintah Kabupaten Siak memberikan santunan kepada 750 anak yatim, masing-masing anak mendapatkan Rp500 ribu,” ujar Alfedri.

Santunan tahun Ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp200 ribu per orang. 

Alfedri menambahkan, santunan ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada anak yatim dan kaum duafa. 

Dengan bantuan tersebut, kata Alfedri, setidaknya mereka merasakan kebahagiaan dan kehangatan sambut hari raya Idul Fitri seperti anak-anak yang lainnya.

“Momen ini, selain mempererat tali silaturahmi kita juga menumbuhkan kepedulian, kesadaran kepada sesama. Sebagai seorang Muslim memberikan sedikit rezeki ataupun menyantuni anak yatim sangat besar pahalanya, apalagi di bulan Ramadan,” sebutnya.

Selain itu, Alfedri juga mengungkapkan rasa syukur dan senangnya, karena bisa hadir berbuka puasa bersama. Dalam kesmepatan yang sama, ia juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada BHL beserta cleaning service  Pemkab Siak.

"Alhamdulillah, saya senang bisa melaksanakan buka puasa bersama dengan anak yatim, BHL dan juga cleaning service di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. Kegiatan ini kita laksanakan setiap tahunnya,” ujar Alfedri. 

Di waktu yang sama, pengurus Masjid Jami Sultan Syarif Hasyim Islamic Center juga menyerahkan santunan kepada 500 anak yatim yang masing-masing mereka mendapatkan Rp300 ribu.

Nissa, warga Mempura, salah seorang penerima santunan anak yatim merasa senang dan bersyukur atas bantuan itu. Ia bercerita uang tersebut nantinya akan digunakan membeli baju baru untuk dipakai lebaran Idul Fitri.

“Alhamdulillah, saya senang dapat bantuan ini, nanti uangnya mau dibelikan baju aja. Kami ingin mengucapkan terima kasih pak Bupati,” kata gadis kecil yang duduk di kelas 4 SD Itu.

Buka puasa itu, turut dihadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza, Plh Sekda Siak Fauzi Asni, para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

Peringati Nuzul Al-Qur’an 1446 H, Wakil Bupati Siak Ajak Perbanyak Tilawah Alquran 

Ratusan jemaah dari berbagai kalangan, termasuk para santri, memenuhi Masjid Sultan Syarif Hasyim Islamic Center, Siak, pada Minggu (16/3/2025) malam.

Lantunan ayat suci Alquran menggema. Masjid penuh dan melimpah karena ramainya jemaah. Malam ini menjadi malam yang istimewa ssbagai malam peringatan Nuzul Alquran, pada malam ke-17 Ramadan 1446 Hijriah.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza, hadir dan menyampaikan sambutan. Ia menekankan eratnya hubungan antara Alquran dan bulan Ramadan.

"Saya pernah mendengar ceramah seorang ustadz yang menjelaskan dalam Alquran, kata Ramadan hanya disebutkan satu kali, dan itu langsung dikaitkan dengan turunnya Alquran. Ini menandakan eratnya hubungan antara keduanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Husni mengingatkan di bulan Ramadan terdapat malam paling mulia. Yaitu Lailatul Qadar, yang disebut sebagai malam turunnya Alquran. Ia pun mengajak jemaah untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat agar semakin mendekatkan diri kepada Alquran.

"Untuk menyambut malam yang paling mulia, mari kita tekadkan sisa Ramadan ini dengan meningkatkan ibadah puasa dan sholat kita. Selain itu memperbanyak tilawah Alquran, ini juga harus ditingkatkan. Semakin  banyak generasi yang mencintai Alquran, semakin maju pula negeri kita," pesannya.

Di akhir sambutannya, ia mengajak masyarakat Siak untuk terus meningkatkan kualitas ibadah hingga Ramadan berakhir.

"Mari jadikan Ramadan ini untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. Tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah hingga malam terakhir. Semoga Ramadan tahun ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita, menjadi bekal kita, dan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT," tutupnya.

Acara diakhiri dengan tausiyah dan doa yang disampaikan Ustadz M Fakhri. Dalam suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan, seluruh jamaah menyimak ceramah dengan saksama.

(tribunpekanbaru.com/mayonal putra)