TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi I DPRD Pekanbaru meradang, soal ketidakhadiran Pj Sekdako Pekanbaru Zulhelmi Arifin, dalam undangan hearing (rapat kerja), Rabu (16/4/2025).

Zuhelmi Arifin mengaku tak bisa hadir, karena ada rapat penting di kantornya. Padahal, undangan hearing sudah sejak beberapa hari lalu dilayangkan Komisi I.

Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Robin Eduar mengaku kecewa, dengan sikap Zulhelmi Arifin tersebut.

Sebab, selama dia ditunjuk Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho sebagai Pj Sekdako, belum pernah datang saat diundang Komisi I.

"Undangan hearing ini sudah yang kedua kalinya. Lagi-lagi dia (Pj Sekdako) nggak datang dan mengutus Asisten. Kami nggak mau. Ini namanya nggak menghargai kami," kata Robin Eduar kepada Tribunpekanbaru.com.

Dijelaskan, rapat kerja dengan Pj Sekdako selaku Ketua TAPD Pekanbaru tersebut, membahas anggaran Pemko secara utuh.

Termasuk juga anggaran yang akan dilakukan pergeseran, anggaran yang akan diefesiensi, plus potensi anggaran yang sudah dikumpulkan dan bakal diraih sepanjang tahun 2025 ini.

Begitu juga dengan anggaran tunda bayar, yang kini masih dikeluhkan sejumlah pihak terkait.

"Harusnya selaku mitra kerja, Pj Sekdako harus datang. Karena kita mau membahas juga program yang bersentuhan dengan masyarakat banyak," sebut Politisi senior PDI-P ini lagi.

DPRD Pekanbaru secara lembaga, Komisi I khususnya, sangat mendukung semua program positif Wali Kota.

Apalagi untuk kepentingan masyarakat banyak.

Maka dari itu, karena sikap yang kurang respon dan tidak kooperatif ini, Komisi I DPRD meminta Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengambil sikap.

Sehingga ke depan, apapun agenda DPRD Pekanbaru yang akan membahas program kerja, bisa dihargai bawahannya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).