Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

AB, Pria yang Culik dan Habisi Balita di Singkawanga Ngaku Sakit Hati dengan Pengasuh

Alasan AB, tega culik dan habisi nyawa balita usia 1 tahun 11 bulan Rafa Fauzan di Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Editor: Muhammad Ridho
kolase Instagram dan Tribun Pontianak
VIRAL PEMBUNUHAN BOCAH: Tangkapan layar sosok pelaku pembunuhan bocah di Singkawang, Kalimantan Barat yang mengurai pengakuan tak wajar. Pembunuh mengurai alibi taruh mayat korban di depan masjid. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Alasan AB, tega culik dan habisi nyawa balita usia 1 tahun 11 bulan Rafa Fauzan di Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepada polisi, AB mengaku sakit hati dengan pengasuh Rafa Fauzan hingga memicunya untuk menculik dan membunuh bayi yang tak berdosa.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menerangkan dari hasil pemeriksaan, motif tindakan keji ini diakui tersangka karena rasa sakit hati terhadap pengasuh Rafa Fauzan yang dilaporkan hilang sejak Selasa 10 Juni 2025 dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada Jumat 13 Juni 2025.

 
“Menurut pengakuan AB, ada ucapan dari pengasuh yang menyinggung perasaannya. Dia beranggapan bahwa jika anak ini hilang, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban,” jelasnya, saat diwawancarai pada Minggu 15 Juni 2025.

Lebih lanjut, diketahui peristiwa ini terjadi pada Selasa 10 Juni 2025 sekitar pukul 11.45 hingga pukul 12.00 WIB.

Korban yang saat itu keluar dari rumah pengasuh, langsung dibekap dan dibawa oleh pelaku ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi. 

Saat tiba di rumah, bayi masih dalam keadaan hidup, namun pelaku memasukkannya ke dalam karung plastik dan meletakkannya di dalam keranjang sepedanya.

Tersangka kemudian membawa karung berisi bayi tersebut ke komplek pemakaman di sekitar Jalan Veteran.

“Karung itu sempat diletakkan di teras masjid dekat pemakaman. Namun malam harinya, karung itu diambil lagi dan dibawa berputar-putar menggunakan sepeda, hingga akhirnya dilemparkan ke semak-semak di kawasan Jalan Man Model,” jelasnya.

Menurut pengakuan tersangka, saat karung dibuang di Jalan yang sekitaran Man Model, kondisi bayi sudah tidak bernyawa dan mulai membusuk. 

Tersangka mengaku sempat kembali ke lokasi untuk memastikan kondisi korban sebelum membuangnya secara permanen.

Polisi juga memastikan pengasuh maupun keluarga korban tidak terlibat dalam kejadian ini. 

“Dari hasil pemeriksaan mendalam dan pengecekan barang bukti, kami pastikan pelaku tunggal adalah AB. Tidak ada keterlibatan pihak lain,” tegasnya.

Saat ini, penyidik masih mendalami keterangan tersangka lebih lanjut, mengingat adanya beberapa perubahan dalam pengakuan yang disampaikan. 

Polisi juga tengah mengumpulkan bukti tambahan dari lokasi-lokasi yang disebutkan tersangka untuk memperkuat berkas perkara. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved