Berita Viral

Tetangga Ungkap Harta Dokter Lulusan UI yang Hidup Melarat dan Tinggal di Kolong Jembatan

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKTER DI KOLONG JEMBATAN: Inilah sosok dokter spesialis lulusan UI dan kampus Singapura lalu pilih tinggal di kolong jembatan. Kisah hidupnya miris ditinggal mati anak istri.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa waktu lalu, seorang dokter spesialis THT menjadi perbincangan di media sosial lantaran tinggal di kolong jembatan.

Dalam pengakuannya, dokter bernama Hafiz itu menceritakan kehidupannya setelah 9 tahun tinggal di kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kisah Hafiz yang mengaku lulusan Universitas Indonesia dan kampus Singapura itu pun menuai perhatian dari publik.

Meski hidup dalam kemelaratan, sejumlah tetangganya justru menyebut bahwa ia memiliki harta kekayaan, termasuk perumahan elit di Semarang dan kapal tongkang di Kalimantan. 

Kisah hidupnya yang penuh teka-teki ini memunculkan berbagai versi cerita dan menimbulkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya Kafid?

Pria bernama Hafiz yang mengaku sebagai dokter spesialis itu mendadak kabur dari tempat tinggalnya setelah viral.

Hafiz yang semula tinggal di kolong jembatan wilayah Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu diketahui telah meninggalkan rumah gubuknya.

Hal itu terjadi setelah Hafiz muncul di konten Youtube Sinau Hurip milik Mas Adi.

Awal Mula Viral

Dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang dipandu oleh Sukaryo Adiputro atau Adi, Hafid menceritakan kisah hidupnya yang kini tinggal di bawah kolong jembatan di kawasan Kadilangu, Demak. 

Ia telah menjalani kehidupan tersebut selama sembilan tahun.

Hafid merupakan lulusan Kedokteran Universitas Indonesia yang kemudian melanjutkan pendidikan spesialis THT di Singapura. 

Tak berhenti di situ, ia juga sempat menempuh pendidikan lanjutan di Italia selama empat tahun. 

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hafid membuka sebuah apotek di Jember dan menjalani kehidupan rumah tangga bersama sang istri, yang juga seorang dokter asal Cianjur.

Namun, kehidupan bahagia itu berubah ketika sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan. 

Kesedihan Hafid semakin mendalam saat anak semata wayangnya, yang sedang menempuh pendidikan di Jerman dan hendak wisuda, juga meninggal dunia dalam kecelakaan ketika hendak pulang ke rumah.

“Setelah itu saya benar-benar frustasi. Saya tinggalkan semua, termasuk apotek dan rumah,” ujar Hafid dalam wawancara tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJateng.com, Senin (28/7/2025).

Kini, rutinitas Hafid dimulai dari tempat tinggalnya di bawah kolong jembatan. 

Setiap hari, ia berjalan kaki ke Masjid Kadilangu untuk beribadah, kemudian berziarah ke makam Sunan Kalijaga, dan kembali ke tempat tinggalnya untuk menyendiri.

Ada Kejanggalan Muncul

Sebelumnya, Hafiz mengaku ke Mas Adi dirinya adalah alumni Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran.

Hafiz bercerita bahwa ia adalah sosok yang cerdas sehingga bisa lulus UI dalam waktu satu tahun tujuh bulan.

"Saya dulu itu boleh dikatakan paling cerdas, saya kuliah dulu S1 saya ambil 1 tahun tujuh bulan. Saya masuk UI tahun 88. Istri teman kuliah, satu angkatan," akui Hafiz.

Tak cuma itu, Hafiz juga bercerita bahwa dirinya pernah berkuliah di Singapura lalu hijrah ke Italia.

Semua cerita tersebut disampaikan Hafiz dengan tenang dan meyakinkan.

"Saya S1 di UI, di (kedokteran) umum. Kemudian saya kuliah lagi, saya nikah. Istri saya juga dokter orang Cianjur. Saya kuliah lagi ambil THT di Singapura. Setelah itu saya bosan, saya ke Italia, enggak pulang-pulang saya di Italia, saya empat tahun di situ. Selama tiga tahun pulang, saya lepas kerjaan saya, saya nelatenin apotek di Jember," pungkas Hafiz.

Atas cerita tersebut, Mas Adi mengaku baru-baru ini dihubungi oleh seorang wanita dari Sidoarjo.

Wanita tersebut mengaku kenal dan pernah berpacaran dengan Hafiz.

Kepada Mas Adi, wanita yang identitasnya dirahasiakan itu pun menceritakan sosok Hafiz yang dulu ia kenal.

Ternyata ada tiga perbedaan versi cerita dari Hafiz kepada Mas Adi dengan wanita asal Sidoarjo tersebut.

Pertama yakni soal jumlah saudara Hafiz.

"Satu, Hafiz itu bilang sama saya anak tunggal, adek-adeknya di Jember adalah adik tiri. (Tapi Hafiz) bilang sama perempuan di Sidoarjo dia (Hafiz) enam bersaudara, laki-laki semua, dokter semua," kata Mas Adi.

Kedua, Mas Adi menyebut Hafiz juga mengurai cerita berbeda tentang penyebab istrinya meninggal.

Hal itulah yang paling diingat Mas Adi.

"Kedua, Hafiz bilang sama saya istrinya meninggal bareng ibunya dan sopirnya. Cerita Hafiz yang disampaikan ke sana (ke wanita Sidoarjo) adalah istrinya meninggal saat melahirkan anaknya," imbuh Mas Adi.

Lalu berikutnya, Mas Adi menyebut bahwa cerita Hafiz soal kampusnya berbeda-beda.

Kepada Mas Adi, Hafiz mengaku lulusan UI. 

Sedangkan kepada wanita asal Sidoarjo tersebut, Hafiz konon mengaku kuliah di Jember.

"Ketiga, Dia bilang sama saya kuliah S1 di UI. Dia bilang sama orang Sidoarjo, (Hafiz) kuliah di Jember sambil jadi penyiar radio," ujar Mas Adi.

Setelah mendapatkan cerita versi lain, Mas Adi mengaku bingung akan fakta sebenarnya.

Mas Adi juga tidak bisa memastikan apakah Hafiz benar-benar dokter atau bukan.

"Saya tidak berhak menghakimi siapa Hafiz, benar atau salah. Betulkan dia dokter atau tidak, ini juga saya tidak tahu, mohon maaf teman-teman dari kedokteran UI. Mereka butuh tahu data, benarkah Hafiz ini teman mereka, mereka ingin datang membantu," pungkas Mas Adi, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Kamis (31/7/2025).

Daftar Kekayaan Dokter THT Viral

Sudah sembilan tahun Kafid tinggal di kolong jembatan, tak jauh dari makam yang dikeramatkan itu.

Anehnya, di balik kehidupannya yang sederhana, pria tersebut menyimpan jejak kemewahan.

Tetangganya menyebut bahwa Kafid punya sebuah kawasan perumahan elit di Semarang, dan bahkan kapal tongkang di Kalimantan.

"Kadang dia dikirimi bahan makanan dan rokok satu slop dari penjaga rumahnya di Semarang," ucap si narasumber, sembari menyebut Kafid kadang diajak pergi oleh polisi atau TNI untuk alasan yang tidak diketahui.

Disebutkan pula bahwa Kafid berasal dari Jember, Jawa Timur.

Keluarganya di sana mengelola sebuah pondok pesantren.

Namun di Demak, hari-hari Kafid diisi dengan diam dan menyepi, dibantu oleh beberapa pihak yang bersimpati.

Berbekal petunjuk bahwa Kafid kerap ke makam Sunan Kalijaga, tim TribunJateng.com melanjutkan pencarian ke tempat tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (31/7/2025).

Sebelum ke lokasi, mereka sempat bertemu Raden Edi Mursalien, ahli waris sekaligus juru kunci makam.

Ketika ditanya soal klaim keturunan Sunan Kalijaga, Edi tak membantah.

"Banyak yang mengaku keturunan. Mau yang tercatat atau tidak, saya tidak mempermasalahkan," ujarnya. 

Namun ia membantah bahwa yayasan makam memberi bantuan langsung pada Kafid. 

“Mungkin saja dia musafir yang kebagian rezeki dari para peziarah,” jelasnya.

Pencarian dilanjutkan ke Makam Pangeran Wijid II di Astana Gendok Kadilangu, hanya sekitar 100 meter dari makam utama.

Pedagang, tukang parkir, hingga musafir semua ditanyai, namun tak satu pun mengenal atau mengetahui keberadaan Kafid.

Hingga akhirnya, di tengah keputusasaan, tim melihat seorang pria tua tidur di bangku panjang dekat masjid makam.

Sosoknya sangat mirip Kafid. Harapan sempat membuncah.

Namun saat dibangunkan, pria itu memperkenalkan diri sebagai Joko, bukan Kafid yang selama ini dicari.

Pencarian pun diakhiri di Polsek Demak Kota. Tapi petugas pun tak mengenal sosok misterius itu.

Dan hingga hari ini, Kafid masih menjadi teka-teki.

Dokter yang meninggalkan jas putihnya demi ketenangan di bawah kolong jembatan, entah mencari pelarian, penebusan, atau justru kebebasan yang tak bisa diberikan dunia sebelumnya.

Kesaksian Mantan Kekasih Dokter

Mas Adi dibuat tersentak dengan chat dari seseorang mengaku pernah berpacaran dengan Hafiz.

Ada wanita asal Sidoarjo yang mengaku pernah menjalin hubungan dengan Hafiz hingga nyaris menikah.

Karenanya saat mengetahui Hafiz muncul di Youtube Mas Adi, wanita tersebut syok.

"Tadi malam ada yang DM TikTok saya, seorang perempuan yang pernah berhubungan dengan Hafiz, beliau dari Sidoarjo Jatim. Beliau cerita ke saya terakhir berhubungan tahun 2023. Hafiz cerita sama kita di sini sudah 9 tahun. Artinya pada saat dia berhubungan dengan yang Sidoarjo tadi posisinya di sini. Ada beberapa perbedaan cerita yang Hafiz ceritakan ke saya sama yang Sidoarjo," ungkap Mas Adi.

Setelah dihubungi wanita Sidoarjo tersebut, Mas Adi dibuat terkaget-kaget dengan ceritanya.

Sebab ada tiga perbedaan cerita terkait kehidupan Hafiz.

Mas Adi heran kenapa cerita yang disampaikan Hafiz kepadanya berbeda jauh dengan apa yang ia sampaikan ke wanita Sidoarjo tersebut.

"Hafiz bilang sama saya anak tunggal, adek-adeknya di Jember adalah adek tiri. Bilang sama perempuan di Sidoarjo dia enam bersaudara, laki-laki semua, dokter semua. Hafiz bilang sama saya istrinya meninggal bareng ibunya dan sopirnya. Cerita Hafiz yang disampaikan ke sana adalah istrinya meninggal pada saat melahirkan anaknya. Ketiga, dia bilang sama saya dia kuliah S1 di UI. Dia bilang sama orang Sidoarjo bilangnya kuliah di Jember sambil jadi penyiar radio, udah beda," pungkas Mas Adi.

Setelah tahu fakta tersebut, Mas Adi pun bingung.

Namun Mas Adi enggan mencap Hafiz berbohong.

"Mana yang benar aku tidak tahu. Saya tidak berhak menghakimi siapa Hafiz. Benar atau salah, benarkah dia dokter atau tidak saya tidak tahu. Teman-teman dari kedokteran UI mereka butuh tahu data, benarkah hafiz ini teman kuliah mereka, mereka ingin datang membantu," ujar Mas Adi.

"Mas Hafiz sampeyan di mana? kenapa harus pergi dari sini mas? ini banyak teman-teman ingin membantu, ingin menolongmu mas," pungkas Mas Adi.

"Ada informasi dari yang Sidoarjo, katanya (Hafiz) ibunya dari Kalimantan, bapaknya orang Singapura cuma lahirnya di Jember. Otak saya travelling ke mana-mana. Mas Hafiz tutur katanya santun, tenang," sambungnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com

Hingga kini keberadaan Hafiz belum diketahui.

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkini