Dianggap Pejuang dalam Aksi Demo Bupati Pati, Kini Husein Duduk Manis Dirangkul Sudewo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK AHMAD HUSEIN - (Kiri) Saat Ahmad Husein debat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso, di depan kantor bupati, pada 5 Agustus 2025 dan (Kanan) Foto Ahmad Husein saat dirangkul Bupati Pati Sudweo.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah gelombang perlawanan hebat mengguncang Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Aktor utama di balik aksi tersebut adalah Ahmad Husein, yang menjadi inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

Dengan kekuatan massa ratusan ribu orang, ia memimpin demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pencabutan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen.

Aksi yang berlangsung pada 13 Agustus 2025 itu berpusat di kantor bupati, dengan satu tuntutan keras: Bupati Pati Sudewo harus lengser.

Massa yang marah dan merasa terbebani oleh kebijakan tersebut, menunjukkan bahwa kesabaran mereka telah habis.

Beberapa hari sebelum didemo digelar, Ahmad Husein sempat viral gara-gara bersitegang dengan pejabat Pemerintah Kabupaten Pati.

Video garang Ahmad Husein berani berdebat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso jadi bahan perbincangan.

Kala itu, Ahmad Husein tidak terima lantaran Riyoso mengerahkan anggota Satpol PP untuk menyita air mineral donasi warga yang disusun rapi di depan kantor bupati, pada 5 Agustus 2025.

"Tertibkan mengganggu ketertiban umum," ucap Riyoso, dengan tegas, dikutip dari kanal YouTube TribunJateng.

Ahmad Husein langsung pasang badan dan mempertanyakan langkah peneritaban tersebut

Ia menegaskan, semua donasi adalah sumbangan dari warga untuk peserta demo.

Baca juga: Tarif Parkir Mobil Rp40 Ribu di Arena Pacu Jalur Kuansing, Pengelola: Punya Pribadi Bukan Pemerintah

Baca juga: Melly Mike Sudah di Indonesia! Siap Kolaborasi dengan Bocah Aura Farming di Pacu Jalur Kuansing 2025

"Kok ditertibkan itu gimana? Itu (donasi) punya masyarakat," ujar Ahmad Husein.

Riyoso kemudian meminta para pendemo agar memindahkan posko sekaligus donasi, karena lokasi tersebut akan menjadi lokasi kirab budaya hari Jadi Kabupaten Pati di Alun-alun Pati, Kamis (7/8/2025).

Perdebatan antara Ahmad Husein dengan Riyoso semakin panas.

Pria yang dijuluki 'Luffy' itu mengingatkan bahwa pejabat publik gajinya dari uang rakyat.

"Kami itu yang bayar (gaji) itu masyarakat," tegas Ahmad Husein.

Video di atas pada akhirnya mencuri perhatian publik.

Gelombang dukungan membanjiri lini media sosial.

Banyak yang mendukung aksi Ahmad Husein lantaran berani berdebat dengan pejabat.

Batal ikut demo susulan

Pascademo besar-besaran 13 Agustus 2025, Ahmad Husein sempat mengancam akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025 mendatang.

Adapun agenda yang rencananya akan dihadiri 50 ribu orang itu untuk melengserkan Bupati Sudewo.

"Kami akan mendesak DPRD Pati segera lengserkan Sudewo," jelas dia, pada Senin (18/8/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Sehari setelahnya, Ahmad Husein tiba-tiba melontarkan pernyataan akan batal ikut gabung demo susulan.

Ia menilai demo 25 Agustus 2025 sudah dinodai dengan kepentingan politik.

Ahmad Husein menegaskan posisinya hanya perwakilan dari rakyat biasa.

"Saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, demo 25 batal."

"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik. Kalau saya dari awal riil dari masyarakat," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

'Damai' dengan Bupati Sudewo

Ahmad Husein dalam kesempatannya juga meralat pernyataannya yang ingin melengserkan Bupati Sudewo.

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser," katanya.

Ia kemudian mengungkap sempat dihubungi Bupati Sudewo lewat video call.

Keduanya membahas terkait aspirasi yang dibawa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Ahmad Husein mengaku, Bupati Sudewo dengan baik menerima aspirasinya.

"Aspirasi saya diterima Bupati dari bawah, ibaratnya Kepala Desa, saya suruh tekan Bupati agar pembangunannya maksimal."

"Biar pembangunan itu tahun ini membangun, tahun depan dana desanya buat yang lain,” jelas dia.

Terakhir, Ahmad Husein meminta maaf kepada masyarakat.

Ia juga mempersilahkan kawan-kawannya yang lain melanjutkan aksi di tanggal 25 Agustus 2025.

Namun, dirinya mengingatkan agar berhati-hati terkait potensi penyusup di aksi tersebut.

“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 batal demo," tandasnya.

Informasi tambahan, Ahmad Husein dan Bupati Sudewo bertemu tidak lama setelah jalinan komunikasi lewat video call.

Foto keduanya saat duduk bersama viral di media sosial, setelah diunggah akun Instagram @andreli_48.

Tampak jelas dalam gambar Bupati Sudewo merangkul bahu Ahmad Husein.

Keduanya juga bergaya dengan mengacungkan jempol ke arah kamera

Berita Terkini