Karhutla di Pelalawan

Karhutla di TNTN Pelalawan Padam Total, BPBD Sebut Hotspot dan Firespot Nihil 

Penulis: johanes
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNTN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan Riau dipastikan telah padam pada Senin (18/8/2025) sore yang lalu. Dilanjutkan dengan pendinginan oleh tim gabungan.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan memastikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang muncul di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) telah padam total, Rabu (20/8/2025).

Titik api muncul pada Minggu (17/8/2025) malam di areal TN Tesso Nilo tepatnya di Pos 8 Dusun Take Jaya Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Api membakar semak belukar dan tumbuhan lain yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Setelah tim gabungan dari berbagai instansi turun, titik api padam dan dilanjutkan dengan pendinginan.

"Saat dicek kemarin, tak ada lagi api dan asap. Jadi sudah padam total," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (20/8/2025).

Adapun personel yang terlibat dalam operasi pemadaman dan pendinginan Karhutla di TNTN yakni personel Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas) PKH, Manggala Agni SPTNI 1 Lubuk Kembang Bunga, Babinsa, Polisi, Masyarakat Peduli Api (MPA) Take Jaya, dan Tim Fire RPI serta pihak lainnya. 

Baca juga: Anggota DPRD Inhu Ini Ikut Garap Lahan TNTN Jadi Kebun Sawit, Kantongi Izin Bupati Tahun 1998

Baca juga: Relokasi Masyarakat TNTN Riau Dipastikan Diundur, Ini Kata Dansatgas PKH

Tim gabungan mengunakan satu kendaraan roda empat, 6 unit sepeda motor, mesin mextri, selang, pompa punggung, dan perangkat lainnya. Diperkirakan luas lahan yang terbakar hanya setengah hektar menghanguskan kawasan hutan konservasi itu.

Lantaran titik api sudah padam, BPBD Pelalawan tidak mengirimkan personel dari Pangkalan Kerinci ke lokasi Karhutla. Selain semak belukar, ada juga tanaman sawit yang diperkirakan berumur 6 bulan yang ikut terbakar di areal TNTN. 

"Kemarin ada juga titik api kecil muncul di Desa Penarikan di Langgam. Tapi sudah padam juga," beber Zulfan.

Titik api yang terpantau oleh masyarakat, langsung ditangani oleh Tim Masyarakat Peduli Api (MPA) hingga padam total dan tidak sempat meluas.

Apalagi lokasinya berada di tepi sungai, sehingga warga mudah memadamkan api yang masih kecil.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Terkini