TRIBUNPEKANBARU.COM- Teknologi China terus berkembang pesat. Terbaru mereka segera merilis sebuah robot yang bisa hamil dan melahirkan anak sejatinya manusia.
Teknologi ini tentu saja menggemparkan dunia. Betapa tidak. Chinalh satu-satunya yang mampu mengembangkan teknologi ini.
Tak tanggung-tanggung, robot yang bisa hamil dan melahirkan anak ini akan berproses sebagaimana manusia secara normal.
Baca juga: Mobil Rombongan Siswa SMAN 10 Padang Ditabrak Kereta Api, 2 Meninggal Termasuk Anak Kapolres Solok
Tentu saja pengembangan teknologi juga melalui penelitian yang tak main-main.
Rilis Tahun 2026
Ya, terbaruperusahaan teknologi di China sedang mengembangkan robot gestasi atau robot yang dirancang untuk menjalani proses kehamilan layaknya manusia.
Proyek inovatif ini disebut-sebut akan meniru proses kehamilan secara lengkap, mulai dari pembuahan hingga persalinan, dengan menggunakan rahim buatan serta sistem nutrisi melalui tabung.
Mengutip NDTV, Minggu (17/8/2025), teknologi tersebut dikembangkan oleh Kaiwa Technology, perusahaan yang berbasis di Guangzhou.
Tim ilmuwan dalam proyek ini dipimpin oleh Zhang Qifeng, alumnus Nanyang Technological University (NTU) di Singapura.
“Sekarang teknologi ini perlu ditanamkan ke dalam perut robot sehingga manusia sungguhan bisa berinteraksi dengan robot untuk mencapai kehamilan, memungkinkan janin tumbuh di dalamnya,” ujar Zhang.
Saat ini, proses detail mengenai metode pembuahan, termasuk penggunaan sel telur dan sperma, masih belum diungkap secara terbuka oleh tim peneliti.
Zhang menyebutkan bahwa teknologi robot gestasi ini telah memasuki tahap siap rilis. Prototipenya ditargetkan dapat diperkenalkan ke publik pada 2026.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya pengembangan sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp 226 juta.
Baca juga: Detik-detik Penari Sound Horeg Ditabrak Innova, Tak Sadar Tiba-tiba Diseruduk, 4 Orang Luka-luka
Bantu Masalah Kesuburan
Apabila berhasil, teknologi ini dinilai dapat menjadi solusi revolusioner di bidang reproduksi. Khususnya, bagi pasangan yang mengalami gangguan kesuburan atau individu yang tidak ingin menjalani kehamilan secara biologis.