TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengakuan Syamsul (7) bocah yang videonya viral memungut sisa makanan dari kotak pada acara HUT ke 80 RI di di Lapangan Hasanuddin, Somba Opu.
Video Syamsul memungut sisa makanan dalam kotak tersebut viral setelah diunggah di media sosial.
Dalam video yang diambil usai acara perintagan HUT RI tersebut terlihat Syamsul memeriksa satu persatu kotak yang berisi kueh.
Baca juga: Viral Pernikahan Batal di Gorontalo, Aneh, Bripda Tri Farhan Amnesia Ketakutan Tak Tahu Jalan Pulang
Ia ia memungut kueh yang masih terbungkus dan dimasukkan ke dalam tasnya. Apa yang dilakukan Saymsul sungguh menguras air mata.
Ia ternyata sengaja memungut makanan tersebut untuk ia bwa pulang. Motivasinya makan tersebut akan diserahkan ke keluarga
Berikut Pengakuan Syamsul
Melansir Tribunnews.com, Syamsul dan Aidil masih duduk di bangku kelas 1 SD.
Mereka rela berjalan kaki sejauh 1,3 kilometer dari rumah mereka di Kompleks Agus Salim, Jalan Beringin, Kecamatan Somba Opu, menuju lokasi upacara.
"Jalan kaki, pergi nonton acara (upacara HUT ke-80 RI)," ujar Syamsul saat ditemui di rumahnya, Senin (18/8/2025) malam, dikutip dari Tribun Timur.
Kue-kue yang mereka pungut dibawa pulang ke rumah untuk keluarga. Tentu saja salah satunya untuk emak di rumah.
Menurut ibu Aidil, Sunniati Daeng Layu (39), anaknya mengatakan, kue tersebut diperoleh dari orang-orang yang hadir di acara upacara.
"Banyak bawa kemarin kue, bilang dikasih sama orang upacara," ungkap Sunniati.
Ia juga menambahkan bahwa Aidil memang suka pergi ke Lapangan Hasanuddin jika ada acara.
"Kalau tidak ada acara, main-main di sekitar sini, atau di tempat mengajinya," imbuhnya.
Namun, pihak keluarga baru mengetahui bahwa kue-kue tersebut ternyata hasil memungut dari sisa acara setelah video mereka viral di media sosial.
Kakak-kakak Syamsul dan Aidil adalah yang pertama kali mengetahui video tersebut.
"Tadi jam satu siang, saya lihat di TikTok, dikasih lihat sama teman, katanya mukanya adikmu," aku kakak Syamsul, Mila.
"Saya lihat dari HP kakaknya, Aulia (14), jam satu siang tadi. Kaget lihatnya," kata Sunniati di tempat terpisah.
Baca juga: Pembunuhan Kacab Bank BUMN : Adik Ipar ungkap Sosok Korban, Singgung soal Klien dan Nasabah
Videonya Viral
Video yang menampilkan dua bocah bernama Syamsul (7) dan Muh Aidil (7) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, viral di media sosial (medsos).
Pasalnya, keduanya memungut makanan bekas dan kue sisa dari upacara peringatan HUT ke-80 RI.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/8/2025), di Lapangan Hasanuddin, Somba Opu.
Video Syamsul dan Aidil memungut makanan sisa acara HUT RI ke-80 diunggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @arigez, Senin (18/8/2025).
Dalam video tersebut, tampak seorang bocah membuka kardus berisi kue yang diletakkan di bawah tempat duduk undangan.
Ia mengambil kue-kue yang masih utuh dan memasukkannya ke dalam plastik hitam bersama air mineral.
"Dua bocah di Gowa memungut makanan sisa dari pejabat dan tamu undangan saat perayaan HUT ke-80 RI di Lapangan Sultan Hasanuddin.
Merayakan kemerdekaan bukan hanya soal pesta dan panggung megah, tapi bagaimana setiap anak Indonesia bisa makan layak tanpa harus memungut sisa," tulis akun @arigez.
Hingga Selasa (19/8/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 4,1 juta kali dan disukai oleh lebih dari 110 ribu pengguna media sosial.
Banyak komentar yang menunjukkan empati dan dukungan terhadap kedua bocah tersebut:
"Gapapa nakk, halal kok ... kalian tidak mencuri, mereka aja yang ngga bersyukur, sukses ya nakkk, kelak kalian harus sukses," tulis @_ilvi****.
"Sehat sll ya dek...gpp kok dek itu makanan masih utuh, mereka aja yang kurang bersyukur dek makanan dibuang-buang," tulis @bidadari****.
"Sedih banget lihat kyk ginian di ultah kemerdekaan. Satu sisi ada manusia2 yg nggak bersyukur bikin mubadzir makanan. Satu sisi ada anak2 yg bener2 butuh makanan utk mengganjal lapar meskipun harus memungut makanan sisa," komentar @kyaff****.
Dapat Hadiah Sepeda
Syamsul merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, putra pasangan Dorra Daeng Ngempo (52) dan Sarifah Daeng Lebang (42), yang berprofesi sebagai pedagang sayur.
Sedangkan Aidil adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, anak dari buruh harian lepas Ansar Daeng Tawang (41) dan ibu rumah tangga Sunniati.
Viralnya video tersebut kemudian mengundang perhatian Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
Pada Senin (18/8/2025) malam, ia datang langsung ke rumah keluarga Syamsul dan Aidil di Kompleks Agus Salim.
Kapolres datang mengenakan seragam dinas pada pukul 22.10 WITA, bersama Kasat Intel Polres Gowa, Iptu Syahrial Yuzdiansyah, dan Kasat Binmas, AKP Alhabsi.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Gowa menyerahkan paket sembako kepada masing-masing keluarga.
"Jadi alhamdulillah pada malam hari ini tentunya kami dari Polres Gowa," ucap Aldy, dikutip dari Tribun Timur.
"Alhamdulillah di sini kami bersilaturahmi kepada orang tua dari anak-anak tersebut tentunya kami juga ada sedikit memberikan perhatian," lanjutnya.
Aldy mengaku tergerak hatinya setelah melihat video kedua bocah tersebut.
Ia menyebut, pihaknya telah mengundang Syamsul dan Aidil beserta keluarga mereka untuk datang ke Polres Gowa pada Rabu (20/8/2025).
Kunjungan ini juga bertujuan mengenalkan lingkungan kerja kepolisian kepada dua bocah tersebut yang diketahui bercita-cita menjadi polisi.
"Mereka memiliki cita-cita atau harapan ingin memiliki sepeda, oleh karena itu insyaallah mungkin didengar juga doanya oleh Allah SWT," ujar Aldy.
Ayah Syamsul, Dorra, menyambut baik perhatian dari pihak kepolisian.
"Katanya mau jadi polisi, memang," ungkap Dorra.
Pada video yang diunggah Instagram @kapolres_gowa, sudah disiapkan dua buah sepeda sebagai kejutan.
AKBP M Aldy tampak menyambut hangat Syamsul dan Aidil.
Orang nomor satu di Polres Gowa ini mempersilakan Syamsul dan Aidil duduk di sofa empuk di kantornya.
Ia juga membukakan makanan ringan lalu ditawarkan ke dua bocah.
Tidak lama kemudian, AKBP M Aldy mengajak Syamsul dan Aidil untuk melihat hadiah sepeda.
Kedua bocah tersebut, tampak sedang dan menikmati pertemuannya dengan Kapolres Gowa.
Tidak hanya sepeda, Syamsul dan Aidil mendapatkan peralatan sekolah berupa tas, buku baru, dan seragam.
Bantuan sembagi turut disalurkan kepada keluarga kedua bocah.
"Alhamdulillah, sesuai janji kami, hari ini kami mengundang kedua anak tersebut."
"Kami menyiapkan hadiah berupa sepeda agar bisa mereka gunakan berangkat ke sekolah," kata AKBP M Aldy.
"Karena kita paham bersama, anak adalah generasi emas bangsa."
AKBP M Aldy melanjutkan, pihaknya mengajak sejumlah pihak untuk memperhatikan generasi muda.
Baginya, Syamsul dan Aidil adalah harapan bangsa Indonesia di masa depan.
"Maka kita perlu perhatikan agar mereka bisa tumbuh dengan baik, sekolah dengan semangat, dan memiliki motivasi untuk mencapai cita-citanya," tandas AKBP M Aldy.
Kasus Syamsul ini menjadi perhatian bagi kita semua. Bahwa apa yang kita dapatkan mesti disyukuri. Karena ada rezeki orang lain yang kadang kita abai.
Selalulah manfaatkan apa yang didapatkan dan syukuri.(*)
Sumber : Tribun Jatim