TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak sembarangan. Data pribadi Joko Widodo ( Jokowi) yang kini tersimpan rapai di Universitas Gajah Mada ( UGM ) tidak akan dibuka ke publik.
Dengan demikian, tidak akan ada yang bisa mengakses data pribadi Jokowi dan lulusan UGM lainnya secara sembarangan.
Karena itu, UGM telah mengakui bahwa Jokowi memang lulusan dari kampus mereka. itu juga menjawab keraguan dan kerancuan banyak pihak terkait dengan status Jokowi yang disebut bukan lulusan UGM.
Baca juga: Terungkap Alasan Eksekutor Buang Jasad Kacab Bank BUMN di Persawahan, Ternyata Bingung
Pihak UGM sendiri bersikras tidak akan membukanya ke publik. Karena itu akan menyalahi aturan dan bisa melawan undang-undang.
Nah, bagi pihak-pihak yang bertanya keras soal ijazah Jokowi tentu semua bisa dijawab oleh pihak yang diberikan amanah.
Demikian disampaikan oleh pihak UGM terkait dengan ijazah Jokowi dan data pribadi Jokowi
Pernyataan Pihak UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) enggan membuka data-data pribadi lulusannya, termasuk data pendidikan milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta mengatakan, adanya Undang-undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi landasan kampus tak membuka data itu.
Sigit memastikan, kampus memiliki bukti jika Jokowi adalah lulusannya dan semua riwayat itu tercatat dalam dokumen di Fakultas Kehutanan UGM.
“Jadi, kami memiliki bukti form izin registrasi untuk pertama kali. Jadi, di UGM itu pertama kali ada registrasi, kemudian nanti di semester lima itu ada namanya heregistrasi," jelas Sigit dalam siniar yang dibagikan pada Jumat (22/8/2025).
Siniar tersebut berjudul #UGMMENJAWAB IJAZAH JOKO WIDODO yang dirilis di YouTube UGM.
Adanya UU tersebut membuat kampus tidak bisa menunjukkan data-data tersebut karena termasuk dalam kategori data pribadi. Adapan sejumlah data itu telah diserahkan ke kepolisian.
"Mohon maaf. Sekarang posisinya kami serahkan ke kepolisian. Jadi, kami tidak bisa menunjukkan itu. Saya menganggapnya itu sebagai data pribadi," paparnya.
Ijazah Dicetak Sekali
Sigit menambahkan, ijazah seorang lulusan hanya dicetak sekali kemudian diberikan kepada yang bersangkutan.
Sedangkan, UGM kata Sigit hanya memiliki salinan ijazah dari para lulusan.
"Jadi ijazah itu satu, jadi kami tidak punya yang asli, kami punya salinannya saja. Tapi yang dipegang pak Jokowi tentunya yang asli yang beliau pegang itu," terangnya.
Salinan ijazah itu, kata Sigit, juga tidak dibagikan kemana-mana karena merupakan bagian dari data pribadi.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia menjelaskan dokumen-dokumen terkait pendidikan Jokowi dimiliki oleh kampus dan bahkan terkumpulkan dengan rapi.
"Semua data kami sudah miliki. Dokumen tersebut juga sudah rapi kami kumpulkan dan sekarang ini memang sudah ada di tangan kepolisian karena adanya proses legal yang berkembang," ujarnya.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro mengungkap jika ada pihak ketiga yang ingin mengetahui apakah seseorang itu lulusan UGM atau bukan, kampus tidak bisa memberikan data tersebut.
"UGM dalam hal ini tidak akan bisa untuk memberikan, mengklarifikasi karena memang harus orang tersebut yang harus memiliki ijazah," jelasnya.
Kampus lanjut Wening terbentur aturan bila menunjukkan dokumen tersebut kepada pihak ketiga yang tidak relevan dengan pemilik ijazah.
Sifat perlindungan data pribadi ini berlaku untuk semua alumni UGM.
Sosok Dokter Tifa yang Terus Bongkar Ijazah Jokowi
Inilah sosok dan profil Dokter Tifa, wanita yang tengah jadi sorotan lantaran ngotot menuding ijazah sarjana Jokowi dari UGM adalah palsu.
Belakangan terkuak, Dokter Tifa rupanya telah lama menyoroti keluarga Jokowi.
Wanita bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu sempat menyinggung jejak pendidikan Gibran Rakabuming Raka dua tahun lalu.
Lalu di tahun 2025 ini, Dokter Tifa kembali jadi sorotan lantaran bersikeras menyebut ijazah Jokowi adalah palsu.
Tak cukup hanya sosok Jokowi, Dokter Tifa juga mengusik sosok Iriana.
Baru-baru ini Dokter Tifa mempertanyakan gelar akademik Iriana.
Siapa sebenarnya sosok Dokter Tifa?
Sosok Dokter Tifa viral usai muncul di pemberitaan sebagai salah satu pihak yang menyebut ijazah Jokowi palsu.
Bahkan bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar, Dokter Tifa sempat mendatangi UGM guna meminta kejelasan soal ijazah Jokowi.
Melalui akun media sosialnya, Dokter Tifa aktif mencuitkan bahasan soal alasannya menyebut ijazah Jokowi palsu.
Dalam wawancara di tayangan Rakyat Bersuara di kanal YouTube iNews, Dokter Tifa menyinggung soal perbedaan foto Jokowi dengan yang di ijazah.
"Dari persoalan gigi, persoalan hidung, artinya yang saya cermati adalah foto, foto pada ijazah yang beredar di internet. Artinya materi riset, materi penelitian saya adalah ijazah yang beredar di internet. Karena itu materi satu-satunya yang kita punya, kalau ini adalah ijazah yang diklaim sebagai ijazah Joko Widodo yang menjadi presiden 2014-2024, maka ini palsu," ungkap Dokter Tifa.
Atas kengototannya mencecar soal ijazah palsu Jokowi itu, Dokter Tifa pun sampai diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait laporan dari Jokowi perihal tuduhan ijazah palsu.
Dokter Tifa nyatanya adalah sosok dengan rekam jejak karir gemilang di dunia pendidikan.
Lulusan UGM Fakultas Kedokteran itu dikenal aktif sebagai seorang ilmuwan, penulis, dan juga aktivis kesehatan.
Dokter Tifa juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta pada tahun 2009.
Ia juga dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network pada tahun 2010.
Di tahun 2017, Dokter Tifa memimpin Ahlina Institute, sebuah lembaga yang berfokus pada literasi kesehatan, nutrisi, dan neurosains spiritual di Indonesia.
Tak cuma jejak karir, jejak pendidikan Dokter Tifa juga tak kalah mentereng.
Dokter Tifa adalah lulusan S2 Kedokteran dari UGM.
Ia juga melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang Epidemiologi Molekuler di Universitas Indonesia.
Selain itu, Dokter Tifa juga pernah mengenyam pendidikan di Pusat Pengetahuan Layanan Kesehatan Norwegia.
Sindir Gibran Rakabuming
Jejak karir dan pendidikannya bergengsi, sosok Dokter Tifa belakangan dikenal sebagai tokoh kontroversial.
Sejak tahun 2020-an, Dokter Tifa kerap menyoroti keluarga Jokowi.
Di tahun 2023 lalu, Dokter Tifa sempat menyinggung soal tudingan ijazah palsu milik Gibran.
Dokter Tifa mempertanyakan soal ijazah Gibran Rakabuming dari University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.
Ia menyebut Gibran tak lulus dari UTS karena program UTS itu cuma lulusan kursus atau setingkat D1 saja.
"Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?," tanya Dokter Tifa dalam cuitannya tahun 2023 lalu.
Pertanyaan Dokter Tifa itu belakangan direspon oleh Gibran.
Kepada awak media, Gibran menyuruh Dokter Tifa mengecek sendiri ke kampus tempatnya dulu berkuliah.
"Ya takono kampusku kono neng Singapura. Ki Gibran lulus tenan opo ora, fotone asli pora, wisudane kapan (Ya tanyakan kampusku sana di Singapura. Gibran ini lulus beneran atau tidak, foto asli atau tidak, wisudanya kapan)," respon Gibran.
Usik gelar Iriana
Tak berhenti sampai di situ, Dokter Tifa kembali disorot karena ngotot menuding ijazah Jokowi adalah palsu.
Terbaru, Dokter Tifa juga mengusik soal gelar akademik Iriana.
Dalam cuitan barunya, Dokter Tifa membagikan tangkapan layar dari laman Dewan Kerajinan Nasional.
Dokter Tifa dibuat salah fokus dengan gelar Iriana yakni Hj Iriana, S.E., M.M.
Melihat gelar Iriana tersebut, Dokter Tifa mempertanyakan faktanya.
Sebab yang diketahui Dokter Tifa, Iriana tidak menuntaskan kuliahnya setelah menikah dengan Jokowi.
"Dear Netizen, Mungkin ada yang punya update info Ibu Iriana lulus Sarjana Ekonomi (SE) dan Magister Manajemen (MM) dari Universitas mana saja ya?
Karena info di Wikipedia kurang update, di situ tertulis Ibu Iriana pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta tapi hanya sampai 6 semester. Kasihan beliau kalau betul sudah Sarjana bahkan S2, maka Wikipedia nya perlu dikoreksi," kata Dokter Tifa.
Terkait dengan jejak pendidikan Iriana, diketahui istri dari Jokowi itu merupakan lulusan dari SMA Negeri 3 Kota Solo.
Iriana semapt mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama enam semester.
Namun setelahnya tak diketahui lagi jejak pendidikan Iriana.
Sebab di tahun 1986 Iriana diketahui menikah dengan Jokowi.(*)
Sumber : Tribun Jogja