FISIP Unri Matangkan Pendirian Prodi Kajian Film, TV, dan Media, Target Tahun Depan Terima Maba

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRODI BARU - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) terus mematangkan rencana pendirian Program Studi (Prodi) Kajian Film, TV, dan Media. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) terus mematangkan rencana pendirian Program Studi (Prodi) Kajian Film, TV, dan Media. 

Ketua Tim Pendirian Prodi, Dr. Suyanto, M.Sc., menyebut persiapan sudah dimulai sejak tiga bulan terakhir dan kini memasuki tahap penting dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (26/8/2025).

FGD yang digelar di Aula Lantai Dua Kantor Dekanat FISIP Unri itu menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Ketua ISKI sekaligus Dekan Fikom Unpad, Prof. Dadang Rahmat Hidayat, Kepala LPP TVRI Stasiun Riau, Didik Kusjadmika serta Ketua AMSI Riau, Firman Agus. 

Beberapa narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi lainnya juga ikut bergabung secara virtual.

“Setelah FGD, seluruh berkas persyaratan akan segera diunggah. Nantinya tim dari Kementerian juga akan turun ke Riau untuk melakukan visitasi, mengecek kesiapan fakultas mulai dari SDM, sarana prasarana, hingga ruang kelas dan kantor,” jelas Suyanto.

Ia menargetkan, tahapan pengajuan prodi baru ini dapat diselesaikan tahun ini.

Jika disetujui Kementerian, maka pada tahun depan prodi Kajian Film, TV, dan Media di bawah naungan FISIP Unri sudah bisa menerima mahasiswa baru.

Menurutnya, pembentukan prodi baru ini lahir dari kebutuhan masyarakat akan pendidikan di bidang film dan media, ditambah tingginya minat terhadap jurusan komunikasi yang sudah berkembang pesat di Unri. 

“Kami butuh masukan dari para stakeholder dan alumni. Melalui FGD ini, diharapkan dapat melahirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unri, Dr. Rumyeni, yang turut hadir dalam FGD, menyebutkan bahwa pendirian prodi baru ini merupakan langkah penting dalam pengembangan ilmu komunikasi di Unri. 

“Jurusan Ilmu Komunikasi sudah berdiri sejak 2002 dan kini telah berstatus prodi mandiri dengan akreditasi unggul. Kami memiliki 30 dosen, 15 di antaranya sudah bergelar doktor, lima sedang menempuh S3, dan tiga dalam proses menuju guru besar. Dengan SDM ini, kami siap mendukung pendirian prodi baru yang unik dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Unri, Dr. Meyzi Heriyanto, menegaskan dukungan penuh pimpinan fakultas terhadap rencana ini.

Dengan dukungan akademisi, praktisi, dan pimpinan fakultas, diharapkan prodi baru ini dapat segera hadir dan menjadi wadah pengembangan kajian film, televisi, dan media yang semakin dibutuhkan di era digital saat ini.

 “FGD ini menjadi bagian penting dari tahapan pendirian Prodi Kajian Film, TV, dan Media. Kami berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya agar prodi ini segera terealisasi,” tegasnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Berita Terkini