Pelajaran Sekolah
Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Pengayaan: Penyebab Hatta Mengundurkan Diri?
Berikut ini Soal dan Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Pengayaan: jawabn soal Penyebab Hatta Mengundurkan Diri?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Artikel ini membahas tuntas Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Pengayaan: Penyebab Hatta Mengundurkan Diri? secara ringkas dan mudah dipahami.
Materi ini penting karena berkaitan langsung dengan dinamika politik awal kemerdekaan Indonesia.
Banyak siswa kesulitan memahami alasan di balik pengunduran diri Mohammad Hatta, sehingga penjelasan dalam artikel ini bisa jadi solusi.
Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Pengayaan: Penyebab Hatta Mengundurkan Diri? disusun berdasarkan referensi yang relevan dan sesuai dengan buku ajar.
Selain kunci jawaban, kamu juga akan menemukan penjelasan tambahan agar tidak hanya hafal, tapi juga paham konteks sejarahnya.
Penyajian soal dan jawaban dibuat praktis agar bisa langsung digunakan untuk belajar mandiri di rumah.
Baca juga: Soal IPS Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 132 Dilengkapi Kunci Jawaban, Soal Pengayaan
Tujuan dari artikel ini adalah membantu pelajar memperdalam materi IPS tanpa harus merasa terbebani.
Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Pengayaan: Penyebab Hatta Mengundurkan Diri? dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi, tugas, maupun persiapan ulangan harian.
Semoga melalui Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Pengayaan: Penyebab Hatta Mengundurkan Diri?, pemahaman kamu terhadap sejarah bangsa jadi semakin kuat.
Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden Indonesia sampai 1956. Ia resmi mengundurkan diri pada tanggal 1 Desember 1956. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
Jawaban:
Terdapat beberapa alasan mengapa Mohammad Hatta mengundurkan diri menjadi Wakil Presiden Indonesia pada 1 Desember 1956, di antaranya:
1. Perbedaan Pandangan dengan Presiden Soekarno
Salah satu alasan utama pengunduran diri Hatta adalah perbedaan pandangan yang signifikan dengan Presiden Soekarno mengenai arah politik dan pemerintahan Indonesia.
Hatta memiliki pandangan yang lebih demokratis dan ingin mempertahankan sistem parlementer, sementara Soekarno lebih condong kepada sistem demokrasi terpimpin yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden.
2. Kekecewaan Terhadap Kebijakan Pemerintah
Hatta merasa kecewa dengan beberapa kebijakan pemerintah yang diambil oleh Soekarno, terutama dalam hal hubungan dengan partai politik dan pengelolaan negara.
Hatta menganggap bahwa arah kebijakan tersebut tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang ia anut.
3. Ketidakseimbangan Kekuasaan
Selama masa jabatannya, Hatta melihat adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara presiden dan wakil presiden.
Peran wakil presiden yang cenderung terbatas membuat Hatta merasa tidak lagi dapat berkontribusi secara maksimal dalam pemerintahan. Kondisi ini memunculkan keinginannya untuk mundur dari jabatan.
4. Keinginan Kembali ke Kehidupan Pribadi
Setelah bertahun-tahun berkiprah dalam dunia politik dan pemerintahan, Hatta juga ingin kembali ke kehidupan pribadi dan fokus pada bidang yang lebih sesuai dengan minatnya, yaitu pendidikan dan pengembangan ekonomi rakyat.
Keinginannya ini turut mempengaruhi keputusan untuk mundur.
Kunci Jawaban Halaman 133 IPS Kelas 9
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 133
kunci jawaban IPS kelas 9
Tribunpekanbaru.com
Meaningful
Kurikulum Merdeka
Contoh Soal UAS/PAS/SAS Pendidikan Agama Islam PAI Kelas 9 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
47 Contoh Soal UAS/PAS/SAS Informatika Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka Dilengkapi Kunci Jawaban |
![]() |
---|
60 Contoh Soal UAS/PAS/SAS Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PJOK Kelas 9 Semester 1 |
![]() |
---|
Soal UAS/PAS/SAS Bahasa Inggris Kelas 9 Semester 1 Kurikulum Merdeka Dilengkapi Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Soal UAS/PAS/SAS IPA Kelas 9 SMP/MTs Semester 1 Kurikulum Merdeka Dilengkapi Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.