Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Kunci Jawaban Tugas Halaman 155 IPA Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Identifikasi Tumbuhan

Berikut Kunci Jawaban Tugas Halaman 155 IPA Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Identifikasi Tumbuhan

Tribunpekanbaru.com
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Bab 5 Semester 2 Halaman 155: Identifikasi Tumbuhan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dapatkan pedoman mengerjakan tugas, melalui Kunci Jawaban Tugas Halaman 155 IPA Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Identifikasi Tumbuhan, berikut ini.

Mengenal tumbuhan lebih dekat penting banget buat memahami ekosistem dan kehidupan sekitar kita.

Di Kunci Jawaban Tugas Halaman 155 IPA Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka: Identifikasi Tumbuhan, siswa diajak buat melihat ciri-ciri khas tumbuhan, mulai dari bentuk daun, batang, sampai cara mereka berkembang biak.

Ini bukan cuma soal hafalan nama, tapi belajar mengamati dan mengenali keanekaragaman tumbuhan yang ada di lingkungan.

Aktivitas ini juga membantu kita paham bagaimana tumbuhan berperan dalam menjaga keseimbangan alam.

Dengan mengidentifikasi tumbuhan secara tepat, siswa dapat mengembangkan rasa peduli terhadap lingkungan sekaligus melatih ketelitian.

Kunci jawaban ini juga memandu siswa supaya bisa menjawab dengan tepat berdasarkan pengamatan langsung, bukan asal tebak.

Jadi, belajar IPA jadi lebih nyata dan nyambung sama dunia sekitar.

Kurikulum Merdeka memang mengajak siswa untuk belajar aktif dan kontekstual, supaya ilmu yang didapat tidak sekadar teori tapi benar-benar dipahami dan bermanfaat.

Identifikasi tumbuhan

Ambil 10 spesimen tumbuhan yang ada di sekitar rumah atau sekolah. Amati karakteristiknya sesuai kriteria berikut.

1. Berilah label setiap spesimen tumbuhan, misalnya tumbuhan A, B, C, D dan seterusnya.

2. Apakah berspora atau berbiji? 

3. Jika tumbuhannya berspora, apakah terdapat struktur daun muda menggulung atau tidak? Jika tidak terdapat struktur daun muda menggulung maka termasuk lumut. Akan tetapi, jika terdapat struktur daun muda menggulung maka termasuk paku.

4. Jika tumbuhannya berbiji, apakah dapat berbunga atau tidak dapat berbunga sepanjang hidupnya? Jika dapat berbunga termasuk Angiospermae, namun jika tidak dapat berbunga serta terdapat strobilus termasuk Gymnospermae.

5. Jika tumbuhannya dapat berbunga, apakah memiliki tulang daun menyirip/menjari atau sejajar? Jika memiliki tulang daun menyirip/menjari maka termasuk Dikotil, namun jika memiliki tulang daun sejajar termasuk Monokotil.

6. Apa ciri lainnya yang dapat kalian amati dari tumbuhan yang termasuk ke dalam Dikotil atau Monokotil? Jelaskan berdasarkan pengamatan kalian.

Jawaban

1. a. Kacang tanah

b. Padi

c. Lumut daun

d. Paku pakis

2. Kacang tanah dan padi bereproduksi dengan biji

Lumut daun dan paku pakis bereproduksi dengan spora.

3. Paku pakis

Tumbuhan paku dikenal dengan daunnya tumbuh dari tunas yang menggulung dan memiliki rambut halus. Dapat bereproduksi secara vegetatif dengan pembentukan gemmae dan reproduksi generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Tidak menghasilkan bunga dan buah, melainkan spora untuk berkembang biak.

Memiliki sistem pembuluh angkut baik pada akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku secara anatomi sudah memiliki pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang biasanya tidak bercabang, semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, atau berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus.

Lumut daun

Lumut daun atau lumut sejati adalah tumbuhan yang termasuk dalam divisi Bryophyta sensu stricto atau Musci. Tumbuhan “lumut” secara umum biasanya merujuk pada kelompok ini. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora.

4. Angiospermae

Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup. Angiospermae mempunyai alat reproduksi berupa bunga dengan bakal biji terletak di dalam bakal buah. Alat reproduksi jantannya adalah benang sari (stamen) dan alat reproduksi betinanya adalah putik (pistil). Reproduksi pada Angiospermae diawali dengan peristiwa penyerbukan alias ketika serbuk sari menempel pada kepala putik.

Angiospermae dapat dibagi menjadi dua kelas Squad, yaitu Liliopsida dan Magnoliopsida atau yang biasa kita sebut dengan monokotil dan dikotil. Monokotil adalah tumbuhan yang bijinya berkeping satu, contohnya bunga lili, palem, anggrek dan jagung. Sedangkan dikotil adalah tumbuhan yang bijinya berkeping dua seperti apel, stroberi dan kacang-kacangan.

Gymnospermae

Tumbuhan ini disebut tumbuhan berbiji terbuka karena bakal bijinya tidak tertutup oleh daun buah. Umumnya Gymnospermae berupa pohon besar yang batangnya terdapat kambium sehingga dapat membesar dan memiliki akar tunggang. Selain itu, Gymnospermae juga sudah memiliki jaringan pembuluh yang bernama xilem dan floem.

Alat perkembangbiakan Gymnospermae berupa strobilus yang terdiri atas dua yaitu strobilus jantan yang berisi serbuk sari dan mengandung sperma, dan strobilus betina yang mengandung bakal biji berisi sel telur.

5. Monokotil

Karakter fisik tumbuhan monokotil ditandai oleh biji-biji dengan kotiledon tunggal, daun-daun yang berjajar paralel. Bagian bunga biasanya datang dalam kelipatan tiga, dan butiran serbuk sari memiliki fitur bukaan tunggal (atau alur). Akar monokotil tidak memiliki kambium vaskular.

Dikotil

Tumbuhan dikotil setiap anggota tumbuhan berbunga, memiliki sepasang daun, dan dalam embrio benih.

Dikotil biasanya memiliki bagian bunga (kelopak, benang sari, dan putik). Sebagian besar dadaunan berbentuk jaring, yang berati pembuluh yang mengalir air dan makanan menunjukan pola seperti jaring.

6. Monokotil

Akar berupa akar serabut
Jumlah kotiledonnya satu
Tulang daunnya sejajar
Batang tidak berkambium
Batang tidak bercabang
Bunga kelipatan tiga
Dikotil

Memiliki sepasang kotiledon atau bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon sudah berbentuk sejak tahapan biji dan mudah terbelah.
Akarnya tunggang
Pada bagian kaliptrogen yaitu tudung akar tidak memiliki tudung akar
Akarnya berkambium Bunga memiliki kelipatan empat atau lima
Batang bercabang-cabang, memiliki banyak dahan dan ranting.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved