Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti Kata

Arti Kata Keminan atau Keminan Artinya, Contoh Kalimat, Cerpen tentang Keminan dan Arti Kata Hyper

Penjelasan tentang arti kata keminan atau keminan artinya dan contoh kalimat serta Cerpen atau cerita pendek tentang keminan dan arti kata hyper

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto Ilustrasi AI
ARTI KATA : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI oleh Nolpitos Hendri 09/10/2025. Arti Kata Keminan atau Keminan Artinya, Contoh Kalimat, Cerpen tentang Keminan dan Arti Kata Hyper. Penjelasan tentang arti kata keminan atau keminan artinya dan contoh kalimat serta Cerpen atau cerita pendek tentang keminan dan arti kata hyper . 

- Ngempet ora ngomong yo ora apik, ning nek ngomong keminan yo malah dadi masalah. (Menahan diri untuk tidak bicara juga tidak baik, tapi kalau bicara terlalu berlebihan juga malah jadi masalah.)

- Nalika tuku klambi, ojo keminan larang, sing penting pantes lan nyaman dianggo. (Ketika membeli baju, jangan terlalu mahal, yang penting pantas dan nyaman dipakai.)

- Numpak motor ojo banter-banter, nek keminan banter malah kacilakan. (Naik motor jangan terlalu cepat, kalau terlalu cepat malah kecelakaan.)

- Tresno yo tresno, ning ojo keminan nganti lali karo kanca lan keluarga. (Cinta ya cinta, tapi jangan terlalu berlebihan sampai lupa dengan teman dan keluarga.)

- Aja ngombe kopi keminan, ora apik kanggo jantung. (Jangan minum kopi terlalu banyak, tidak baik untuk jantung.)

- Nalika ngritik wong liyo, ojo keminan kasar, kudu nganggo basa sing sopan. (Ketika mengkritik orang lain, jangan terlalu kasar, harus menggunakan bahasa yang sopan.)

- Aja gumun nek sugih keminan, durung karuan berkah. (Jangan heran kalau kaya terlalu berlebihan, belum tentu berkah.)

C. Cerpen atau Cerita Pendek tentang Keminan

Berikut Cerpen atau cerita pendek tentang keminan

Judul : Keminan

Di sebuah desa yang subur, hiduplah seorang petani bernama Pak Broto. Ia dikenal sebagai petani yang rajin dan tekun. Namun, Pak Broto memiliki satu kekurangan: ia selalu melakukan segala sesuatu dengan keminan.

Suatu hari, saat musim panen tiba, Pak Broto memutuskan untuk memanen padinya lebih awal dari petani lainnya. Ia berpikir, jika ia memanen lebih awal, ia akan mendapatkan harga yang lebih tinggi di pasar. Ia pun bekerja siang dan malam, memanen padinya dengan keminan.

Namun, karena dipanen terlalu awal, padi Pak Broto belum sepenuhnya matang. Bulir-bulirnya masih hijau dan belum berisi penuh. Akibatnya, hasil panen Pak Broto tidak sebanyak yang ia harapkan.

Ketika Pak Broto membawa padinya ke pasar, para pedagang menawar dengan harga yang sangat rendah. Mereka tahu bahwa padi Pak Broto belum berkualitas baik karena dipanen terlalu awal. Pak Broto pun kecewa dan menyesal.

Ia kemudian melihat petani lain yang memanen padinya tepat waktu. Padi mereka sudah matang sempurna, bulir-bulirnya kuning keemasan dan berisi penuh. Para pedagang pun berebut untuk membeli padi mereka dengan harga yang tinggi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved