Arti Kata Rorombeheun atau Rorombeheun Artinya dan Arti Kata Hiperaktif serta Arti Anak Hiperaktif

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata rorombeheun atau rorombeheun artinya dan arti kata hiperaktif serta arti anak hiperaktif dan ciri-ciri anak hiperaktif hingga ciri-ciri perilaku anak hiperaktif dan dampak hiperaktif serta cara penanganan anak hiperaktif .

Baca juga: Arti Kata Keminan atau Keminan Artinya, Contoh Kalimat, Cerpen tentang Keminan dan Arti Kata Hyper

A. Arti Kata Rorombeheun atau Rorombeheun Artinya

Secara bahasa, rorombeheun merupakan kata dalam bahasa Sunda, dan dalam bahasa Indonesia arti kata rorombeheun atau rorombeheun artinya adalah tidak bisa diam, banyak tingkah, atau hiperaktif, terutama jika digunakan untuk menggambarkan anak-anak.

Anak yang rorombeheun biasanya sangat aktif bergerak, berbicara, dan melakukan berbagai hal tanpa bisa tenang.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa rorombeheun punya konotasi yang mirip dengan hyperactive dalam bahasa Inggris atau hiperaktif, tetapi lebih sering digunakan dalam konteks perilaku anak-anak yang sulit diatur karena terlalu aktif.

B. Arti Kata Hiperaktif

Secara istilah, arti kata hiperaktif adalah kondisi saat seseorang, terutama anak-anak, menunjukkan tingkat aktivitas yang berlebihan, sulit memusatkan perhatian, dan impulsif.

Hyperaktif merupakan satu di antara gejala utama dari Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) atau Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD).

Berikut rincian lebih lanjut mengenai arti hiperaktif:

- Aktivitas Berlebihan (Hyperactivity): Anak hiperaktif seringkali tidak bisa diam, terus bergerak, berlari-lari, memanjat, atau menggeliat di kursi mereka. Mereka mungkin kesulitan untuk tetap duduk atau bermain dengan tenang.

- Sulit Memusatkan Perhatian (Inattention): Mereka seringkali sulit untuk fokus pada tugas atau aktivitas, mudah teralihkan, pelupa, dan kesulitan mengikuti instruksi.

- Impulsivitas (Impulsivity): Anak hiperaktif cenderung bertindak tanpa berpikir, sering menyela pembicaraan, kesulitan menunggu giliran, dan mengambil risiko tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

- Bukan Sekadar Nakal: Penting untuk diingat bahwa hiperaktif bukanlah sekadar kenakalan atau kurang disiplin. Ini adalah kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur perhatian dan perilaku mereka.

- Diagnosis: Diagnosis hiperaktif atau ADHD harus dilakukan oleh profesional kesehatan, seperti dokter anak, psikiater, atau psikolog.

Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda hiperaktif, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.