Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Projo Akan Gelar Kongres, Jokowi Jawab Soal Menjadi Partai Politik

Dia menambahkan, meski ada wacana dari relawan lain untuk mengawal dua periode, hal itu belum dibahas dalam pertemuan di Solo.

TribunSolo.com))
DIPERLIHATKAN IJAZAH JOKOWI - Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damani saat ditemui di depan kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (24/10/2025). Sejumlah elit relawan Pro-Jokowi atau Projo diketahui menemui Presiden ke-7 RI Jokowi. Mereka mengaku diperlihatkan ijazah asli dari Jokowi yang sempat menjadi polemik. 

Ringkasan Berita:
  • Relawan Projo akan melaksanakan Kongres III
  • Para relawan sudah bertemu dengan Jokowi di Solo
  • Projo tanggapi isu menjadi partai politik

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menjelang pelaksanaan Kongres III yang dijadwalkan pada 1–2 November 2025, organisasi Relawan Pro Jokowi (Projo) tampak semakin sibuk.

Sepekan sebelum hajatan besar itu, jajaran pengurus Projo yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Budi Arie Setiadi berangkat ke Solo untuk bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Pertemuan pada 24 Oktober tersebut bukan sekadar kunjungan formal, melainkan upaya meminta wejangan sekaligus berdiskusi dengan sang tokoh yang menjadi panutan gerakan relawan ini.

Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, menuturkan bahwa dialog itu merupakan bagian dari tradisi koordinasi internal dengan Dewan Pembina.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

"Kami sampaikan isu-isu dari teman-teman di bawah, dan juga bahwa kongres ini sebenarnya sudah terlambat hampir satu tahun dari jadwal yang seharusnya di akhir 2024," ujar Freddy.

Freddy menegaskan, Jokowi memberikan arahan yang jelas dan konsisten, Projo harus tetap mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Tentu konsisten. Beliau konsisten masih pada tetap kawal pemerintahan Prabowo-Gibran. Jadi kawal Prabowo-Gibran sampai periode ini selesai, tahun 2029," tegasnya.

Dia menambahkan, meski ada wacana dari relawan lain untuk mengawal dua periode, hal itu belum dibahas dalam pertemuan di Solo.

"Diskusi kemarin belum ada itu. Sampai 2029 kawal dulu ini," kata Freddy.

Baca juga: Setelah Berhubungan Sesama Jenis, Korban Pembunuhan di Siak Juga Tiduri Istri Pelaku

Baca juga: Awan Hitam Misterius di Langit Subang Hebohkan Warganet, BMKG dan DLH Jabar Angkat Bicara

Freddy juga mengakui bahwa keinginan untuk mentransformasi Projo menjadi partai politik masih sangat kuat di kalangan kader.

"Jujur, keinginan Projo menjadi partai ini sebetulnya adalah keinginan sebagian besar teman-teman di Projo, baik di cabang, di provinsi, maupun di pusat," ujarnya.

Keinginan itu, menurutnya, telah lama disampaikan kepada Jokowi dengan harapan mantan presiden itu bersedia memimpin partai tersebut, sehingga Projo tidak hanya berperan di Pilpres, tetapi juga dapat bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg).

Namun, respons Jokowi terhadap aspirasi itu masih sama dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya. Jokowi disebut enggan membentuk atau bergabung dengan partai konvensional.

"Pak Jokowi menyampaikan... 'saya tidak mau partai yang saya ada, saya bangun itu seperti partai-partai yang konvensional. Saya mau itu harus menjadi partai super terbuka'," jelas Freddy menirukan pesan Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved