Arti Kata
Arti Kata Dukun atau Dukun Artinya, Kerja Dukun, Jenis-jenis, Dukun Menurut Islam dan Agama Lain
arti kata dukun atau dukun artinya dan kerja dukun serta jenis-jenis dukun dan perbedaan dukun dengan cenayang dan paranormal dan dukun menurut agama
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata dukun atau dukun artinya dan apa yang dilakukan dukun serta jenis-jenis dukun dan perbedaan dukun dengan cenayang dan paranormal hingga pandangan masyarakat terhadap dukun dan dukun menurut Islam dan agama lain .
Baca juga: Arti Kata Wishlist atau Wishlist Artinya dan Apa Itu Wishlist, Fungsi, Jenis, Cara Membuat, Contoh
A. Arti Kata Dukun atau Dukun Artinya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dukun atau dukun artinya adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit, dan memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna, dan sebagainya).
Secara istilah, arti kata dukun atau dukun artinya adalah orang pintar yang memiliki keahlian supranatural.
Dalam tradisi Jawa, terdapat berbagai jenis dukun dengan keahlian yang berbeda-beda.
Dukun merupakan istilah yang digunakan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya untuk seseorang yang dianggap memiliki kekuatan supranatural atau kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia gaib, serta menggunakan pengetahuan dan kemampuan tersebut untuk membantu orang lain.
B. Apa yang Dilakukan Dukun
Berikut apa yang dilakukan dukun :
Dukun memiliki berbagai macam peran dan fungsi dalam masyarakat, di antaranya:
- Penyembuhan: Dukun seringkali dipanggil untuk menyembuhkan penyakit fisik atau mental dengan cara-cara tradisional, seperti menggunakan ramuan herbal, mantra, atau ritual.
- Peramalan: Dukun dapat meramal masa depan, memberikan petunjuk, atau mencari benda yang hilang dengan menggunakan kekuatan supranatural mereka.
- Perlindungan: Dukun dapat memberikan perlindungan dari energi negatif, roh jahat, atau serangan gaib dengan menggunakan jimat, mantra, atau ritual.
- Bantuan Spiritual: Dukun dapat membantu orang lain untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur, mengatasi masalah spiritual, atau mencapai pencerahan.
- Ilmu Gaib: Beberapa dukun juga dikenal memiliki kemampuan dalam ilmu gaib, seperti mengirimkan santet, pelet, atau guna-guna. Namun, praktik ini seringkali dianggap negatif dan merugikan.
C. Jenis-jenis Dukun
Terdapat berbagai macam jenis dukun, tergantung pada spesialisasi dan kemampuan yang mereka miliki, jenis-jenis dukun :
1. Dukun Bayi: Spesialis dalam membantu proses persalinan dan merawat bayi yang baru lahir.
2. Dukun Patah Tulang: Spesialis dalam menyembuhkan patah tulang atau cedera otot dan sendi.
3. Dukun Santet: Spesialis dalam mengirimkan santet atau guna-guna kepada orang lain (praktik yang dianggap negatif).
4. Dukun Pelet: Spesialis dalam menggunakan pelet untuk membuat seseorang jatuh cinta.
5. Dukun Ruqyah: Spesialis dalam menyembuhkan penyakit dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa (praktik yang dianggap positif dalam Islam).
6. Dukun jampi: Dukun yang menggunakan tumbuhan dan berbagai ramuan alami untuk menyembuhkan penyakit.
7. Dukun japa: Dukun yang mengandalkan mantra sebagai sarana pengobatan.
8. Dukun klenik: Dukun yang membuat dan memberi guna-guna atau kekuatan gaib lainnya.
9. Dukun siwer: Dukun yang mempunyai kekhususan mencegah terjadinya kesialan.
D. Perbedaan Dukun dengan Cenayang dan Paranormal
Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan halus antara dukun, cenayang, dan paranormal, berikut perbedaan dukun dengan cenayang dan paranormal :
- Dukun: Lebih menekankan pada penggunaan kekuatan supranatural dan pengetahuan tradisional untuk membantu orang lain, terutama dalam hal penyembuhan dan perlindungan.
- Cenayang: Lebih menekankan pada kemampuan berkomunikasi dengan dunia gaib dan meramal masa depan.
- Paranormal: Istilah yang lebih umum untuk orang yang memiliki kemampuan supranatural atau indra keenam, tanpa spesifikasi kemampuan tertentu.
E. Pandangan Masyarakat Terhadap Dukun
Pandangan masyarakat terhadap dukun sangat bervariasi, tergantung pada keyakinan, budaya, dan pengalaman masing-masing individu.
Berikut pandangan masyarakat terhadap dukun :
- Percaya: Beberapa orang percaya bahwa dukun memiliki kekuatan nyata dan dapat memberikan bantuan yang berharga. Mereka mungkin mencari dukun untuk mendapatkan penyembuhan, perlindungan, atau solusi untuk masalah mereka.
- Skeptis: Beberapa orang skeptis terhadap klaim dukun dan menganggapnya sebagai penipu atau orang yang memanfaatkan kepercayaan orang lain. Mereka mungkin menganggap kemampuan dukun sebagai hasil dari kebetulan, sugesti, atau tipuan.
- Netral: Beberapa orang tidak memiliki pendapat yang kuat tentang dukun dan bersikap netral terhadap klaim mereka. Mereka mungkin terbuka untuk kemungkinan adanya kekuatan supranatural, tetapi tetap berhati-hati dan tidak mudah percaya.
Kontroversi dan Etika:
Praktik perdukunan seringkali menimbulkan kontroversi dan masalah etika, seperti:
- Penipuan: Beberapa orang mengaku sebagai dukun palsu untuk menipu orang lain dan mendapatkan uang dengan cara yang tidak jujur.
- Praktik Ilegal: Beberapa praktik perdukunan, seperti santet atau guna-guna, dianggap ilegal dan dapat membahayakan orang lain.
- Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Beberapa praktik perdukunan dapat melanggar hak asasi manusia, seperti diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau penggunaan kekerasan.
F. Dukun Menurut Islam dan Agama Lain
Berikut pandangan Islam atau dukun menurut Islam dan agama lain mengenai :
1. Islam
Dalam perspektif Islam, dukun (atau dalam bahasa Arab disebut kahin) adalah orang yang mengklaim memiliki kemampuan untuk mengetahui hal-hal gaib atau yang tidak dapat diketahui oleh manusia biasa.
Praktik perdukunan sudah ada sejak zaman pra-Islam dan sering dikaitkan dengan ramalan dan hal-hal mistis yang sulit dinalar.
- Hukum mempercayai dukun: Dalam Islam, mempercayai dukun adalah perbuatan yang dilarang. Bahkan, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa orang yang mendatangi dukun dan mempercayai perkataannya dianggap kafir atau tidak diterima salatnya selama 40 hari. Hal ini karena mempercayai dukun berarti meyakini adanya kekuatan selain Allah yang dapat mengetahui hal gaib.
- Perbedaan ulama dan dukun: Ulama memiliki ilmu yang bersanad atau memiliki keterkaitan keilmuan hingga Rasulullah SAW, sehingga apa yang dikerjakan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sementara itu, dukun sering kali mencampurkan agama dengan hal-hal gaib yang dikuasainya.
2. Agama Lain
Karena keterbatasan informasi yang tersedia, pandangan mengenai dukun dalam agama lain akan dijelaskan secara umum:
- Hindu: Dalam agama Hindu, terdapat tokoh yang mirip dengan dukun, yaitu pemimpin upacara agama seperti pandita atau sulinggih, terutama dalam tradisi Hindu Tengger.
- Agama tradisional: Dalam banyak agama tradisional di berbagai belahan dunia, dukun atau tokoh spiritual serupa memiliki peran penting dalam pengobatan, ritual, dan mediasi dengan dunia gaib. Mereka dihormati dan dianggap memiliki kemampuan khusus untuk menyembuhkan penyakit, meramalkan masa depan, atau berkomunikasi dengan roh.
Sumber: kbbi.web.id, kbbi.co.id, tribunpekanbaru.com, almanhaj.or.id, nu.or.id
Demikian penjelasan tentang arti kata dukun atau dukun artinya dan apa yang dilakukan dukun serta jenis-jenis dukun dan perbedaan dukun dengan cenayang dan paranormal hingga pandangan masyarakat terhadap dukun dan dukun menurut Islam dan agama lain .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
| Arti Kata Wishlist atau Wishlist Artinya dan Apa Itu Wishlist, Fungsi, Jenis, Cara Membuat, Contoh |
|
|---|
| Arti Kata One Night Stand ONS atau One Night Stand Artinya, Ciri-ciri, Motivasi, Menurut Islam |
|
|---|
| Arti Kata Drunk Text atau Drunk Text Artinya, Ciri-ciri, Contoh, Penyebab, Dampak, Cara Menghindari |
|
|---|
| Arti Kata Lost Feeling, Artinya, Apa Itu, Ciri-ciri, Penyebab, Cara Mengatasi, Bahasa Gaul, Hubungan |
|
|---|
| Viral, Arti Kata End of Month atau End of Month Artinya, Arti End of Month dalam Bisnis, Bahasa Gaul |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.