Arti Kata
Arti Kata Affordance - Affordance Artinya, Sejarah, Affordance dalam Desain Digital, Jenis, Contoh
arti kata affordance atau affordance artinya dan sejarah serta affordance dalam desain digital dan jenis-jenis affordance hingga contoh affordance
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata affordance atau affordance artinya dan sejarah konsep affordance serta affordance dalam desain digital dan jenis-jenis affordance hingga contoh affordance .
Baca juga: Arti Kata Feels Weird - Feels Weird Artinya, Arti Feels Weird dalam Bahasa Gaul dan Hubungan Cinta
A. Arti Kata Affordance atau Affordance Artinya
Secara bahasa, affordance merupakan bahasa Inggris dan dalam bahasa Indonesia arti kata affordance atau affordance artinya adalah kemampuan.
Secara istilah, arti kata affordance atau affordance artinya adalah karakteristik suatu objek yang memberikan petunjuk tentang bagaimana objek tersebut dapat digunakan.
Dengan kata lain, affordance menggambarkan hubungan antara pengguna dan objek, ketika objek tersebut menawarkan kemungkinan tindakan tertentu berdasarkan kemampuan pengguna.
B. Sejarah Konsep Affordance
Berikut penjelasan sejarah konsep affordance :
Konsep affordance pertama kali diperkenalkan oleh psikolog James J. Gibson pada tahun 1977 dalam konteks psikologi lingkungan.
Gibson mendefinisikan affordance sebagai kemampuan atau kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan untuk memfasilitasi atau melarang perilaku tertentu.
C. Affordance dalam Konteks Digital
Dalam desain digital, affordance adalah kemampuan atau karakteristik suatu elemen digital yang memberikan petunjuk kepada pengguna tentang bagaimana elemen tersebut dapat digunakan.
Contohnya termasuk tombol + untuk menambah item, gesture swipe untuk menghapus pesan, atau ikon hati untuk menyukai di aplikasi seluler.
Elemen interaktif seperti kursor, kotak centang, dan bidang input juga menawarkan affordance dengan jenis input yang mereka terima dan tindakan yang dapat dilakukan pengguna.
Pentingnya Affordance dalam Desain
Affordance sangat penting dalam desain pengalaman pengguna (UX) dan desain antarmuka pengguna (UI).
Pemahaman affordance yang tepat akan meningkatkan usability dan efisiensi dalam desain digital, sehingga pengguna tidak perlu berpikir terlalu keras untuk memahami cara kerja suatu fitur.
D. Jenis-jenis Affordance
Affordance dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, tergantung pada perspektif dan karakteristik yang ditekankan.
Berikut jenis-jenis affordance yang umum :
1. Perceived Affordance (Affordance yang Dipersepsikan):
Jenis affordance ini berfokus pada apa yang dipersepsikan oleh pengguna tentang kemungkinan tindakan yang ditawarkan oleh suatu objek atau antarmuka.
Perceived affordance sangat bergantung pada pengalaman pengguna, pengetahuan, dan ekspektasi mereka.
Jika perceived affordance tidak sesuai dengan actual affordance (lihat di bawah), pengguna dapat mengalami kebingungan atau frustrasi.
Contoh: Sebuah tombol yang terlihat seperti dapat ditekan (memiliki efek visual menonjol), meskipun sebenarnya tidak dapat diklik (misalnya, hanya gambar).
2. Actual Affordance (Affordance yang Sebenarnya):
Jenis affordance ini merujuk pada apa yang sebenarnya dapat dilakukan oleh suatu objek atau antarmuka, terlepas dari apa yang dipersepsikan oleh pengguna.
Actual affordance ditentukan oleh sifat fisik atau fungsional dari objek atau antarmuka itu sendiri.
Contoh: Sebuah pintu yang memiliki engsel dan gagang, sehingga secara fisik dapat dibuka dan ditutup.
3. False Affordance (Affordance Palsu):
Jenis affordance ini terjadi ketika suatu objek atau antarmuka memberikan kesan bahwa ia dapat digunakan dengan cara tertentu, padahal sebenarnya tidak.
False affordance dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahan pengguna.
Contoh: Sebuah tombol yang terlihat seperti dapat diklik, tetapi tidak melakukan apa pun saat diklik.
4. Hidden Affordance (Affordance Tersembunyi):
Jenis affordance ini terjadi ketika suatu objek atau antarmuka memiliki kemampuan tertentu, tetapi tidak jelas atau tidak terlihat oleh pengguna.
Hidden affordance dapat membuat pengguna kehilangan potensi manfaat dari objek atau antarmuka tersebut.
Contoh: Gesture tersembunyi pada layar sentuh (misalnya, swipe tiga jari untuk membuka menu tertentu) yang tidak diinformasikan kepada pengguna.
5. Symbolic Affordance (Affordance Simbolik):
Jenis affordance ini mengacu pada makna atau asosiasi budaya yang terkait dengan suatu objek atau antarmuka.
Symbolic affordance dapat mempengaruhi bagaimana pengguna mempersepsikan dan menggunakan objek atau antarmuka tersebut.
Contoh: Warna merah yang sering dikaitkan dengan bahaya atau peringatan, sehingga digunakan untuk tombol Hapus atau Batalkan.
6. Cognitive Affordance (Affordance Kognitif):
Jenis affordance ini berfokus pada bagaimana suatu objek atau antarmuka mendukung proses kognitif pengguna, seperti pemahaman, pembelajaran, dan pengambilan keputusan.
Cognitive affordance membantu pengguna untuk memproses informasi dan berinteraksi dengan objek atau antarmuka secara efektif.
Contoh: Penggunaan ikon yang jelas dan konsisten untuk mewakili berbagai fungsi dalam sebuah aplikasi.
Dengan memahami berbagai jenis affordance ini, desainer dapat menciptakan antarmuka yang lebih intuitif, mudah digunakan, dan efektif. Penting untuk memastikan bahwa perceived affordance selaras dengan actual affordance, menghindari false affordance, dan mengungkapkan hidden affordance agar pengguna dapat memanfaatkan semua potensi dari suatu objek atau antarmuka.
E. Contoh Affordance
Berikut beberapa contoh affordance dalam berbagai konteks :
1. Contoh Fisik:
- Gagang Pintu: Bentuk gagang pintu (misalnya, gagang putar atau gagang tarik) memberikan petunjuk tentang cara membuka pintu. Gagang putar mengindikasikan bahwa pintu harus diputar, sedangkan gagang tarik mengindikasikan bahwa pintu harus ditarik.
- Kursi: Bentuk dan struktur kursi menunjukkan bahwa kursi tersebut dapat diduduki.
- Tangga: Anak tangga pada tangga menunjukkan bahwa tangga tersebut dapat digunakan untuk naik atau turun.
- Gelas: Bentuk gelas dengan mulut yang lebar dan dasar yang stabil menunjukkan bahwa gelas tersebut dapat digunakan untuk menampung dan meminum cairan.
- Tombol: Bentuk tombol yang menonjol dan dapat ditekan menunjukkan bahwa tombol tersebut dapat ditekan untuk mengaktifkan suatu fungsi.
2. Contoh Digital (Antarmuka Pengguna):
- Tombol (Button): Tampilan tombol yang menonjol dan memiliki efek visual saat diklik (misalnya, berubah warna atau memberikan animasi) menunjukkan bahwa elemen tersebut dapat diklik untuk melakukan suatu tindakan.
- Tautan (Link): Teks yang digarisbawahi dan berwarna biru menunjukkan bahwa teks tersebut merupakan tautan yang dapat diklik untuk menuju halaman lain.
- Ikon: Ikon dengan gambar yang jelas dan representatif (misalnya, ikon amplop untuk email, ikon roda gigi untuk pengaturan) memberikan petunjuk tentang fungsi yang diwakilinya.
- Formulir (Form): Kotak teks dengan label yang jelas menunjukkan bahwa pengguna dapat memasukkan informasi ke dalam kotak tersebut.
- Slider: Bentuk slider yang dapat digeser menunjukkan bahwa pengguna dapat mengubah nilai dengan menggeser slider tersebut.
3. Contoh Lain:
- Teks Tebal (Bold): Teks yang ditebalkan menunjukkan bahwa teks tersebut penting atau perlu diperhatikan.
- Warna: Warna tertentu dapat memberikan petunjuk tentang status atau fungsi suatu elemen (misalnya, warna merah untuk kesalahan, warna hijau untuk keberhasilan).
- Suara: Suara tertentu dapat memberikan umpan balik tentang tindakan yang dilakukan (misalnya, suara klik saat tombol ditekan, suara notifikasi saat ada pesan baru).
Dalam setiap contoh di atas, affordance membantu pengguna memahami bagaimana suatu objek atau elemen dapat digunakan tanpa perlu instruksi eksplisit. Desain yang baik memanfaatkan affordance untuk membuat antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan.
Sumber: tribunpekabaru.com, gramedia.com, kompas.com, edudigital.ac.id
Demikian penjelasan tentang arti kata affordance atau affordance artinya dan sejarah konsep affordance serta affordance dalam desain digital dan jenis-jenis affordance hingga contoh affordance .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
arti kata affordance
affordance artinya
sejarah konsep affordance
affordance dalam desain digital
jenis-jenis affordance
contoh affordance
TribunEvergreen
Meaningful
| Arti Kata Feels Weird - Feels Weird Artinya, Arti Feels Weird dalam Bahasa Gaul dan Hubungan Cinta |
|
|---|
| Arti Kata Pining Away atau Pining Away Artinya, Konotasi, Bahasa Gaul, Hubungan, dan Cara Mengatasi |
|
|---|
| Arti Kata Kencan atau Kencan Artinya, Jenis-jenis, Contoh, Arti kencan dalam Bahasa Gaul, Hubungan |
|
|---|
| Arti Kata Hankering atau Hankering Artinya, Arti Hankering dalam Bahasa Gaul serta Hubungan Cinta |
|
|---|
| Arti Kata Nostalgia atau Nostalgia Artinya, Jenis-jenis, Contoh, Bahasa Gaul dan Hubungan Cinta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Arti-Kata-Affordance-Affordance-Artinya-Sejarah-Affordance-dalam-Desain-Digital-Jenis-Contoh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.