Arti Kata Sandwich Generation, Sandwich Generation Artinya, Ciri, Contoh, Penyebab, Dampak, Solusi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata sandwich generation atau sandwich generation artinya dan ciri-ciri sandwich generation serta contoh sandwich generation hingga penyebab sandwich generation dan dampak sandwich generation serta solusi bagi sandwich generation .

Baca juga: Arti Kata Green Flag Artinya, Bahasa Gaul, Hubungan, Ciri-ciri, Contoh, Arti Cewek Cowok Green Flag

A. Arti Kata Sandwich Generation atau Sandwich Generation Artinya

Secara bahasa, sandwich generation merupakan bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia arti kata sandwich generation atau sandwich generation artinya adalah generasi sandwich; atau generasi yang memiliki tanggung jawab ganda, yakni tanggung jawab terhadap generasi sebelumnya dan generasi sesudahnya.

Secara istilah, arti kata sandwich generation atau sandwich generation artinya adalah generasi orang dewasa yang memiliki tanggung jawab ganda, yaitu merawat orang tua yang sudah lanjut usia dan membesarkan anak-anak mereka sendiri.

Mereka seperti terjepit di antara dua generasi, seperti isian dalam roti lapis (sandwich).

Istilah sandwich generation pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller, seorang profesor di University of Kentucky, pada tahun 1981.

B. Ciri-ciri Sandwich Generation

Berikut ciri-ciri sandwich generation secara umum :

1. Memiliki Tanggungan Ganda Generasi ini menanggung beban keuangan untuk tiga generasi: diri sendiri, anak-anak, dan orang tua.

2. Merasa Terjepit Mereka merasa terjepit di antara dua generasi dengan kebutuhan yang berbeda.

3. Kurang Siap Menghadapi Masa Depan Generasi ini kurang memiliki persiapan yang matang untuk masa depan, termasuk dalam hal keuangan.

4. Kesulitan Menabung Karena banyaknya tanggungan, mereka kesulitan untuk menabung dan mempersiapkan dana pensiun.

5. Merasa Sendirian Mereka merasa sendirian dalam menghadapi tantangan ini, tanpa dukungan yang memadai.

6. Orang Tua Membutuhkan Bantuan Orang tua mereka semakin tua dan tidak lagi mandiri secara finansial atau kesehatan, sehingga membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.

7. Kondisi Ekonomi Keluarga Kurang Baik Generasi sandwich muncul karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang baik.

8. Manajemen Keuangan Buruk Individu dengan manajemen keuangan yang buruk akan menemui kesulitan dalam membiayai keluarga barunya.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, seseorang dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan menjadi bagian dari sandwich generation.

C. Contoh Sandwich Generation

Berikut beberapa contoh sandwich generation atau contoh situasi yang menggambarkan sandwich generation :

- Seorang wanita berusia 40 tahun bekerja penuh waktu sambil merawat kedua anaknya yang masih kecil dan juga orang tuanya yang sakit-sakitan dan tinggal bersamanya. Ia harus mengatur keuangan keluarga, mengantar anak-anak ke sekolah, dan mengurus kebutuhan medis orang tuanya.

- Seorang pria berusia 35 tahun harus membantu membayar biaya pengobatan ibunya yang menderita penyakit kronis, sambil juga mencicil rumah dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Ia merasa kesulitan untuk menabung karena sebagian besar penghasilannya habis untuk kebutuhan keluarga.

- Sebuah keluarga memiliki tiga generasi yang tinggal dalam satu rumah: kakek-nenek, orang tua, dan anak-anak. Orang tua harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara kakek-nenek membutuhkan perawatan karena usia lanjut, dan anak-anak membutuhkan pendidikan dan perhatian.

- Seseorang yang harus menanggung biaya hidup orang tua dan istri serta anak-anaknya. Mereka berada di antara dua generasi yang memerlukan perhatian dan tanggung jawab dalam hal finansial.

Dalam semua contoh ini, generasi sandwich merasa terjepit di antara tanggung jawab terhadap orang tua dan anak-anak mereka.

Mereka seringkali mengalami tekanan finansial, kelelahan emosional, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri.

D. Penyebab Sandwich Generation

Berikut sandwich generation : 

- Kurangnya persiapan keuangan orang tua: Banyak orang tua yang tidak mempersiapkan dana pensiun yang cukup, sehingga anak-anak mereka harus membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka.

- Tekanan ekonomi: Beban keuangan yang berat dapat menyebabkan ketidakmerataan distribusi beban finansial antar generasi.

- Tradisi keluarga: Dalam beberapa budaya, anak diharapkan untuk merawat orang tua mereka di usia tua.

E. Dampak Sandwich Generation

Berikut dampak sandwich generation yakni dampak positif sandwich generation dan dampak negatif sandwich generation :

1. Dampak Positif Sandwich Generation

- Mempererat Hubungan Keluarga: Merawat orang tua dan anak-anak dapat mempererat ikatan emosional antar anggota keluarga.

- Menumbuhkan Rasa Syukur: Kondisi ini dapat membantu seseorang untuk lebih menghargai hidup dan berterima kasih atas apa yang mereka miliki.

- Meningkatkan Keterampilan Manajemen: Mengelola keuangan dan waktu untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga dapat meningkatkan keterampilan manajemen seseorang.

- Memberikan Contoh Baik: Generasi muda dapat belajar tentang tanggung jawab, pengorbanan, dan cinta dari orang tua mereka yang menjadi bagian dari sandwich generation.

- Kebahagiaan dan Kepuasan: Meskipun berat, beberapa orang merasa bahagia dan puas dapat membantu keluarga mereka.

2. Dampak Negatif Sandwich Generation

- Masalah Keuangan: Beban ganda dalam membiayai kebutuhan orang tua dan anak-anak dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Mereka mungkin kesulitan untuk menabung atau berinvestasi.

- Tekanan Emosional dan Mental: Tanggung jawab yang besar dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.

- Keterbatasan Waktu: Waktu dan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk diri sendiri atau keluarga inti menjadi terbatas karena harus merawat orang tua dan anak-anak.

- Masalah Kesehatan: Stres dan kurangnya waktu untuk diri sendiri dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

- Mengorbankan Kebutuhan Sendiri: Generasi sandwich seringkali mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka demi memenuhi kebutuhan keluarga.

- Burnout: Kelelahan fisik dan mental akibat stres berkepanjangan dan beban kerja yang menumpuk.

F. Solusi Bagi Sandwich Generation

Berikut solusi bagi sandwich generation :

1. Mengelola Keuangan dengan Bijak

- Membuat Anggaran Rutin: Membuat anggaran bulanan untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi tanpa pemborosan.

- Prioritaskan Kebutuhan: Membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta fokus pada pemenuhan kebutuhan yang paling penting.

- Diskusi Keluarga: Ajak keluarga untuk mendiskusikan kebutuhan keuangan jangka panjang dan memberikan pemahaman bahwa kebutuhan keuangan semua anggota keluarga tidak bisa dibebankan pada satu pihak.

- Dana Darurat: Memiliki dana darurat sangat penting karena masa depan tidak ada yang bisa menerka.

2. Meningkatkan Pendapatan

- Kerja Sampingan/Bisnis: Menambah sumber penghasilan dengan kerja sampingan atau memulai bisnis.

- Investasi: Memanfaatkan aplikasi trading saham untuk investasi dengan strategi investasi dan pilihan saham yang memiliki fundamental baik.

3. Merencanakan Masa Depan

- Dana Pensiun: Menyimpan uang dalam dana pensiun untuk orang tua dan dana pendidikan anak dapat meringankan beban keuangan.

- Asuransi Kesehatan: Memiliki asuransi kesehatan penting untuk mengantisipasi menurunnya kesehatan seiring bertambahnya usia.

- Proteksi Diri: Mempersiapkan asuransi jiwa untuk membantu keuangan tetap stabil dalam kondisi apapun.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik dan perencanaan yang matang, generasi sandwich dapat memutus rantai beban keuangan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga.

Sumber: tribunpekabaru.com, tribunnews.com, gramedia.com

Demikian penjelasan tentang arti kata sandwich generation atau sandwich generation artinya dan ciri-ciri sandwich generation serta contoh sandwich generation hingga penyebab sandwich generation dan dampak sandwich generation serta solusi bagi sandwich generation .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )