Teks Wawancara yang Baik Setidaknya Mengandung Unsur-unsur Teks Wawancara, 6 Contoh Teks Wawancara

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang teks wawancara yang baik setidaknya mengandung unsur-unsur teks wawancara dan 6 contoh teks wawancara .

Berdasakan pelajaran Bahasa Indonesia, teks wawancara yang baik setidaknya mengandung unsur pewawancara, narasumber, topik/tema, pertanyaan (termasuk 5W+1H), waktu, dan tempat.

Selain itu, penting juga adanya latar belakang dan tujuan wawancara, serta penggunaan bahasa yang baik dan benar.

Baca juga: Bahasa Indonesia Kelas 4 - Kunci Jawaban Halaman 86 87 Menulis Teks Wawancara - Melakukan Wawancara

A. Unsur-unsur Teks Wawancara

Berikut unsur-unsur teks wawancara

1. Pewawancara: Orang yang mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi.

2. Narasumber: Orang yang menjadi narasumber atau sumber informasi.

3. Topik/Tema: Pokok bahasan yang akan dibicarakan dalam wawancara.

4. Pertanyaan: Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, sebaiknya menggunakan prinsip \(5W+1H\) (Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Mengapa, dan Bagaimana).

5. Waktu: Keterangan waktu pelaksanaan wawancara.

6. Tempat: Lokasi pelaksanaan wawancara.

7. Latar Belakang dan Tujuan: Penjelasan mengenai alasan mengapa wawancara dilakukan dan apa yang ingin dicapai dari wawancara tersebut.

8. Bahasa: Penggunaan bahasa yang sopan, jelas, benar, dan tidak berbelit-belit.

B. 6 Contoh Teks Wawancara

Berikut 6 contoh teks wawancara dengan tema yang berbeda :

Contoh 1:

Wawancara dengan Seorang Pengusaha Muda

Pewawancara: Selamat siang, Kak! Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk wawancara ini. Bisa ceritakan sedikit tentang bisnis yang sedang Kakak jalankan?

Pengusaha: Selamat siang! Dengan senang hati. Saya punya bisnis online shop yang menjual produk-produk handmade, seperti tas dan dompet rajut.

Pewawancara: Wah, keren! Apa yang membuat Kakak tertarik untuk memulai bisnis ini?

Pengusaha: Awalnya sih karena hobi merajut. Terus, banyak teman yang suka dengan hasil rajutan saya, jadi saya pikir kenapa nggak coba dijual aja.

Pewawancara: Apa tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis ini?

Pengusaha: Tantangannya banyak, sih. Mulai dari mencari bahan baku yang berkualitas, mengatur jadwal produksi, sampai memasarkan produk secara online.

Pewawancara: Bagaimana cara Kakak mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Pengusaha: Saya terus belajar dan berinovasi. Saya juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis online dan menjalin relasi dengan pengusaha lain.

Pewawancara: Apa pesan Kakak untuk anak muda yang ingin memulai bisnis?

Pengusaha: Jangan takut untuk mencoba! Mulailah dari hal yang kamu sukai dan kuasai. Jangan lupa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Pewawancara: Terima kasih banyak atas waktunya, Kak! Semoga bisnisnya semakin sukses!

Pengusaha: Sama-sama! Terima kasih juga.

Contoh 2:

Wawancara dengan Seorang Atlet Berprestasi

Pewawancara: Selamat pagi, Kak! Selamat atas prestasinya yang luar biasa! Bagaimana perasaannya setelah meraih medali emas di kejuaraan ini?

Atlet: Selamat pagi! Tentu saja saya sangat senang dan bangga. Ini adalah hasil dari kerja keras dan latihan yang panjang.

Pewawancara: Bisa ceritakan sedikit tentang perjalanan Kakak hingga bisa meraih prestasi ini?

Atlet: Saya mulai berlatih sejak kecil. Awalnya sih cuma iseng aja, tapi lama-kelamaan jadi serius dan mulai mengikuti berbagai kejuaraan.

Pewawancara: Apa saja persiapan yang Kakak lakukan sebelum mengikuti kejuaraan ini?

Atlet: Persiapannya sangat intensif. Saya berlatih setiap hari, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup.

Pewawancara: Apa motivasi Kakak dalam meraih prestasi ini?

Atlet: Motivasi saya adalah ingin membanggakan keluarga, pelatih, dan negara. Saya juga ingin menginspirasi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi.

Pewawancara: Apa pesan Kakak untuk anak muda yang ingin menjadi atlet berprestasi?

Atlet: Jangan pernah menyerah! Teruslah berlatih dengan keras dan disiplin. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan meminta dukungan dari orang-orang terdekat.

Pewawancara: Terima kasih banyak atas waktunya, Kak! Semoga semakin sukses di masa depan!

Atlet: Sama-sama! Terima kasih juga.

Contoh 3:

Wawancara dengan Gadis Cantik Penjual Kue

Pewawancara: Selamat sore! Wah, kuenya kelihatan enak-enak semua. Sudah lama berjualan kue, ya?

Penjual Kue: Selamat sore! Iya, lumayan lama, sekitar 2 tahunan.

Pewawancara: Apa yang membuat kamu tertarik berjualan kue?

Penjual Kue: Dulu waktu kecil sering bantuin ibu bikin kue. Terus, banyak yang bilang kue buatan ibu enak, jadi kepikiran buat jualan sendiri.

Pewawancara: Apa jenis kue yang paling laris di sini?

Penjual Kue: Brownies sama cheese cake sih yang paling banyak dicari.

Pewawancara: Apa suka duka berjualan kue?

Penjual Kue: Sukanya sih seneng kalau banyak yang suka sama kue buatan sendiri. Dukanya, kadang kalau lagi sepi pembeli, kuenya jadi nggak habis.

Pewawancara: Bagaimana cara kamu mengatasi persaingan dengan penjual kue lainnya?

Penjual Kue: Saya selalu berusaha bikin kue yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu, saya juga sering bikin promo-promo menarik buat pelanggan.

Pewawancara: Apa harapan kamu ke depannya untuk usaha kue ini?

Penjual Kue: Pengennya sih bisa punya toko kue sendiri yang lebih besar dan lebih lengkap.

Pewawancara: Semoga terwujud ya! Terima kasih atas waktunya!

Penjual Kue: Sama-sama!

Contoh 4:

Wawancara dengan Gadis Cantik Seorang MC

Pewawancara: Selamat malam! Wah, penampilan kamu malam ini memukau sekali! Sudah berapa lama menjadi seorang MC?

MC: Selamat malam! Terima kasih! Saya sudah menjadi MC sekitar 5 tahunan.

Pewawancara: Apa yang membuat kamu tertarik menjadi seorang MC?

MC: Saya suka berbicara di depan umum dan membuat orang lain senang. Jadi, menjadi MC adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan buat saya.

Pewawancara: Apa saja jenis acara yang pernah kamu bawakan?

MC: Macam-macam sih. Mulai dari acara pernikahan, ulang tahun, seminar, sampai konser musik.

Pewawancara: Apa tantangan terbesar dalam menjadi seorang MC?

MC: Tantangannya adalah harus bisa beradaptasi dengan berbagai macam acara dan audiens. Selain itu, juga harus bisa mengatasi rasa gugup dan menjaga energi selama acara berlangsung.

Pewawancara: Bagaimana cara kamu mempersiapkan diri sebelum membawakan sebuah acara?

MC: Saya selalu mencari tahu informasi sebanyak mungkin tentang acara tersebut. Saya juga mempersiapkan naskah dan latihan vokal.

Pewawancara: Apa tips dari kamu untuk menjadi seorang MC yang sukses?

MC: Percaya diri, berpenampilan menarik, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan selalu belajar untuk meningkatkan kualitas diri.

Pewawancara: Apa harapan kamu ke depannya untuk karier sebagai MC?

MC: Pengennya sih bisa menjadi MC yang profesional dan terkenal.

Pewawancara: Semoga tercapai ya! Terima kasih atas waktunya!

MC: Sama-sama!

Contoh 5:

Wawancara dengan Gadis Cantik Seorang Mahasiswi

Pewawancara: Halo! Semangat kuliahnya ya! Jurusan apa nih yang lagi ditekuni?

Mahasiswi: Halo juga! Semangat dong! Aku lagi kuliah jurusan Ilmu Komunikasi.

Pewawancara: Wah, keren! Kenapa memilih jurusan itu?

Mahasiswi: Aku suka banget sama dunia broadcasting dan public relations. Jadi, aku pikir jurusan ini cocok banget buat aku.

Pewawancara: Apa saja kegiatan kamu selain kuliah?

Mahasiswi: Aku aktif di organisasi kampus, ikut beberapa kepanitiaan, dan juga kerja part-time sebagai content writer.

Pewawancara: Wah, sibuk banget! Bagaimana cara kamu mengatur waktu antara kuliah, organisasi, dan kerja?

Mahasiswi: Harus pinter-pinter bikin jadwal dan prioritaskan mana yang lebih penting. Selain itu, juga harus bisa disiplin dan fokus.

Pewawancara: Apa suka duka menjadi seorang mahasiswi?

Mahasiswi: Sukanya sih bisa belajar banyak hal baru dan ketemu teman-teman yang seru. Dukanya, kadang kalau lagi banyak tugas, jadi kurang tidur.

Pewawancara: Apa harapan kamu setelah lulus kuliah nanti?

Mahasiswi: Pengennya sih bisa kerja di perusahaan media atau public relations yang terkenal.

Pewawancara: Semoga tercapai ya! Terima kasih atas waktunya!

Mahasiswi: Sama-sama!

Contoh 6:

Wawancara dengan Gadis Cantik Model Fashion

Pewawancara: Hai! Penampilan kamu selalu stylish! Sudah berapa lama menjadi seorang model?

Model: Hai! Terima kasih! Aku sudah menjadi model sekitar 3 tahunan.

Pewawancara: Apa yang membuat kamu tertarik menjadi seorang model?

Model: Aku suka banget sama dunia fashion dan photography. Jadi, menjadi model adalah cara yang tepat buat aku untuk mengekspresikan diri.

Pewawancara: Apa saja pengalaman yang paling berkesan selama menjadi model?

Model: Banyak sih. Salah satunya adalah ketika aku bisa tampil di fashion show internasional.

Pewawancara: Apa tantangan terbesar dalam menjadi seorang model?

Model: Tantangannya adalah harus bisa menjaga penampilan dan berat badan, serta harus bisa beradaptasi dengan berbagai macam gaya fashion.

Pewawancara: Bagaimana cara kamu menjaga penampilan dan berat badan?

Model: Aku selalu menjaga pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Pewawancara: Apa tips dari kamu untuk menjadi seorang model yang sukses?

Model: Percaya diri, memiliki attitude yang baik, disiplin, dan selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan diri.

Pewawancara: Apa harapan kamu ke depannya untuk karier sebagai model?

Model: Pengennya sih bisa menjadi model yang profesional dan dikenal di dunia internasional.

Pewawancara: Semoga tercapai ya! Terima kasih atas waktunya!

Model: Sama-sama!

C. Unsur-unsur Teks Wawancara dari Contoh di Atas

Berikut unsur-unsur teks wawancara dari masing-masing contoh teks wawancara 1-6:

Contoh 1:
Wawancara dengan Seorang Pengusaha Muda
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: Pengusaha Muda
Tema Wawancara: Bisnis online shop produk handmade
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang bisnis online shop produk handmade, motivasi, tantangan, dan tips untuk memulai bisnis.

Contoh 2:
Wawancara dengan Seorang Atlet Berprestasi
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: Atlet Berprestasi
Tema Wawancara: Perjalanan meraih prestasi di bidang olahraga
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang perjalanan karir atlet, persiapan, motivasi, dan pesan untuk atlet muda.

Contoh 3:
Wawancara dengan Gadis Cantik Penjual Kue
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: Penjual Kue
Tema Wawancara: Pengalaman berjualan kue
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang alasan berjualan kue, jenis kue yang laris, suka duka, dan cara mengatasi persaingan.

Contoh 4:
Wawancara dengan Gadis Cantik Seorang MC
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: MC
Tema Wawancara: Pengalaman menjadi seorang MC
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang ketertarikan menjadi MC, persiapan, tantangan, dan tips untuk menjadi MC yang sukses.

Contoh 5:
Wawancara dengan Gadis Cantik Seorang Mahasiswi
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: Mahasiswi
Tema Wawancara: Kehidupan sebagai seorang mahasiswi
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang alasan memilih jurusan, kegiatan selain kuliah, cara mengatur waktu, suka duka, dan harapan setelah lulus.

Contoh 6:
Wawancara dengan Gadis Cantik Model Fashion
Pewawancara: Pewawancara
Narasumber: Model Fashion
Tema Wawancara: Pengalaman menjadi seorang model fashion
Tujuan Wawancara: Menggali informasi tentang ketertarikan menjadi model, pengalaman berkesan, tantangan, cara menjaga penampilan, dan tips untuk menjadi model yang sukses.

Sumber: tribunpekabaru.com

Demikian penjelasan tentang teks wawancara yang baik setidaknya mengandung unsur-unsur teks wawancara dan 6 contoh teks wawancara .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )