Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Oknum TNI Berpangkat Kopda Diduga Culik dan Bunuh Kacab Bank BUMN: Status Sudah Tersangka

Ia menjelaskan pada saat kejadian Kopda FH sedang dicari oleh satuannya karena tidak hadir tanpa izin.

(DOK. Istimewa)/Kompas.com
KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang. Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji yakin oknum TNI yang terlibat kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kacab Bank BUMN Tak Dilindungi 

Berikutnya pria berinisial C alias Ken ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025).

Video penangkapan C alias Ken disiarkan di YouTube Jacklyn Choppers is Back.

Terlihat polisi menginterogasi C alias Ken tanpa perlawanan, terungkap juga Ken sering pakai rambut palsu.

Mulanya, polisi menanyakan kepada C alias Ken "biasa pakai wig nih?"

Rambut palsu, atau sering disebut wig, adalah rambut buatan yang digunakan untuk menutupi kepala, baik untuk alasan estetika, medis, budaya, maupun gaya hidup.

"Aduh, ketahuan deh. Botak soalnya saya," jawab Ken.

2. Klaster 2 bertugas membuntuti

Sementara ini Polisi baru mengungkap satu tersangka yang bertugas membuntuti atau pengintai korban Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37). Pelaku diketahui berinisial RS (Rohmat Sukur)

Satu lagi inisial F diduga oknum aparat dan masih dalam pendalaman.

Pengintai adalah orang atau alat yang bertugas melakukan pengamatan secara diam-diam terhadap suatu objek, tempat, atau individu, biasanya untuk tujuan pengawasan, penyelidikan, atau militer.

Kronologis penangkapan RS berawal saat tim gabungan melakukan penggerebekan rumah RS di Candisari Semarang.

Namun pelaku RS melarikan diri sebelum tim tiba di lokasi.

"Kemudian tim gabungan mengejar pelaku RS ke tempat diduga persembunyiannya di Jalan Handayani, Sendangrejo, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Tim akhirnya berhasil menangkap RS pada Minggu (24/8/2025) pukul 02.15 WIB.

Ade Ary mengungkap peran RS yakni menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban MIP serta menyiapkan Tim IT.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved