Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

AF Simpan Jasad NH dalam Lemari sebelum Dimasukkan Karung dan Dibuang, Lalu Ia Kelabui Warga

Pembunuhan bocah 5 tahun di Konawe btekah membuat warga geger. Ternyata pelaku santai kelabui warga yang mencari

Editor: Budi Rahmat
Tribun Sultra
JASAD DALAM KARUNG - Bocah 5 tahun di Konawe dibunuh dan jasadnya dimasukkan dalam karung. Pelaku AF sempat menyimpannya dalam koper sebelum korban dibuang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa temuan jasad bocah berusia 5 tahun di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ( Sultra ) membuat geger publik.

Bocah yang berinisial NH itu ditemukan sudah tak bernyawa di dalam karung. Ternyata, NH merupakan korban pembunuhan yang dilakukan orang dekat.

Jasadnya ditemukan terbungkus karung di area perkebunan milik warga di Desa Toluwonua Kecamatan Mowila, Sabtu (13/8/2925) pagi

Baca juga: Warga Geger, Ditemukan Jasad Bocah Perempuan Dalam Karung, Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Pelakunya adalah pria yang berinisial AF. Ia telah ditangkap polisi setelah sempat mengelabui warga.

Ya, AF yang telah membunuh dan menyembunyikan jasad korban berusaha mengelabui warga yang mencari.

Padahal ia telah membuang jasad korban yang ia sembunyikan dalam karung. Ternyata, AF sempat menyembunyikan jasad korban dalam koper dan disimpan dalam lemari. 

Hingga subuhnya ia membuang jasad korban dengan jarak 200 meter dari kediamannya.

Berikut ini pengakuan AF yang membongkar aksi kejinya pada korban.

Nasib malang dialami NH, bocah perempuan berusia 5 tahun yang menjadi korban pembunuhan di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Jasadnya ditemukan terbungkus karung di area perkebunan milik warga di Desa Toluwonua Kecamatan Mowila, Sabtu (13/8/2925) pagi.

Tak hanya dibunuh, diduga NH terlebih dahulu menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku yang tak lain adalah tetangga korban yakni AF (21).

Pelaku AF kini telah diamankan di Mako Polres Konawe Selatan setelah menyerahkan diri.

Hal ini diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri, saat dihubungi awak media.

“Keterangan sementara tersangka lakukan pelecehan seksual sebelum bunuh korban,” jelasnya.

Sementara hasil investigasi kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di kediaman pelaku, antara lain koper berwarna merah, bantal, guling, selimut, dan sarung milik pelaku dan sandal juga celana milik korban NH.

Kepada TribunnewsSultra.com, paman korban, Dimas menyebut NH merupakan anak satu-satunya dari pasangan P dan A, warga Desa Toluwonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. 

“Anak tunggal kasihan, terpukul sekali kita keluarga apalagi orang tuanya," kata Dimas.

Sang ayah dikatakan bekerja di salah satu perusahaan tambang di Konawe Utara. Sementara sang ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Ia pun berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. 

“Pelaku harus dihukum seadil adilnya” Kata Dimas 

Diketahui, sekira pukul 12.00 WITA jasad NH di bawa RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.

Laporan terkini dari pihak keluarga, Dimas mengatakan jenazah NH telah diserahkan ke pihak keluarga dan diantar menuju ke rumah duka.

“Sekitar jam 18.30 WITA, jenazah ponakan kami telah diautopsi dan akan dibawa menuju ke Konawe Selatan, di rumah korban," terang Dimas.

Diberitakan sebelumnya, NH (5) bocah perempuan asal Desa Toluwonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan, dilaporkan menghilang. Kamis (11/9/2025) sore.

NH diketahui bermain bersama sepupu sebayanya di halaman mesjid dekat kediaman korban. Dan tidak pernah kembali pulang ke rumah. 

Pihak keluarga bersama warga setempat langsung melakukan pencarian kepada korban NH.

Namun hingga malam hari, NH tak kunjung ditemukan.

Sehingga pada jum’at sore aparat desa setempat melaporkan hal ini ke kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari. 

Selama kurang lebih dua hari pencarian, Tim gabungan akhirnya menemukan korban di dalam area hutan perkebunan dalam kondisi meninggal dunia terbungkus karung.

Detik-detik Korban Dihabisi

Kepolisian Resor atau Polres Konawe Selatan mengungkap sejumlah fakta baru kasus pembunuhan bocah empat tahun di Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP La Ode Muhammad Jefri Hamzah, mengatakan korban NNH (4) meninggal, Kamis (11/9/2025) saat melawan pelecehan yang dilakukan pelaku.

“Pada Kamis, pelaku A membawa korban ke kamar dan melancarkan aksinya meraba alat vital korban," ujarnya, Minggu (14/9/2025).

"Namun korban melawan dan teriak hingga membuat pelaku panik lalu membekap wajah korban menggunakan bantal sampai kehilangan napas (meninggal),” jelasnya.

Menyadari korban tak bergerak dan kehabisan napas atau mati lemas, pelaku panik dan meninggalkan korban di atas ranjang.

Selanjutnya, pada Jumat (12/9/2025) tengah malam, pelaku memasukkan jenazah NNH ke dalam karung putih.

Kemudian, A membawa jenazah korban ke kebun belakang rumah sekitar 150 meter.

Hingga akhirnya, jenazah anak perempuan ini ditemukan meninggal terbungkus karung di kebun Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila, Sabtu (13/9/2025).

Jarak Desa Toluwonua dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara sekira 48,9 kilometer (km), waktu tempuh 1 jam 22 menit berkendara.

“Hasil autopsi, korban mati lemas dan menunjukkan adanya luka lecet di kaki serta robekan pada selaput alat vital korban,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, NNH menghilang saat bermain bersama teman-temannya di dekat rumahnya, Kamis (11/9/2025) sore.

NNH awalnya pamit pulang ke rumah meninggalkan teman-temannya untuk buang air besar, tetapi tak kembali.

Usai dilaporkan hilang, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari membantu pencarian korban, Jumat (12/9/2025) pukul 15.05 Wita. 

Ikut Cari Korban

Ternyata pelaku sempat pura-pura mencari korban bocah tewas di dalam karung yang terjadi di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kepolisian Resor atau Polres Konawe Selatan berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang bocah perempuan berinisial NNH (4).

Korban ditemukan tewas di dalam karung setelah dilaporkan hilang selama dua hari.

Pelaku seorang pria berinisial AF (21) yang tak lain adalah tetangga korban, kini telah diamankan.

Kasus ini menyita perhatian publik karena terungkapnya peran ganda pelaku yang tak terduga.

Menurut Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Laode Jefri Hamzah, pelaku bahkan sempat berpura-pura ikut dalam pencarian korban bersama warga dan orang tua NNH.

Pembunuhan keji ini terjadi pada sore hari, Kamis (11/9/2025).

Berdasarkan keterangan polisi, NNH dieksekusi oleh pelaku A di dalam rumahnya sendiri di Desa Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konsel.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku dengan kejam memasukkan jenazah NNH ke dalam sebuah koper, lalu menyembunyikannya di dalam lemari.

Pada hari yang sama, keluarga korban yang panik melaporkan kehilangan NNH.

Upaya pencarian besar-besaran pun dilakukan oleh warga desa, termasuk orang tua korban.

Di sinilah, pelaku AF menunjukkan sikap liciknya.

"Pelaku AF sempat ikut mencari korban bersama masyarakat dan orang tua korban," ungkap AKP Laode Jefri Hamzah.

Yang lebih mengejutkan, pelaku bahkan sengaja memberikan arahan yang menyesatkan.

Ia mengarahkan warga untuk melakukan pencarian di sisi kanan jalan raya.

Padahal, lokasi di mana ia kemudian membuang jenazah korban adalah di sisi kiri jalan.

"Keterangan itulah yang membuat kami mulai mencurigai pelaku," jelas Jefri.

Penemuan Korban dan Pengakuan Pelaku

Setelah dua hari pencarian tanpa hasil, NNH pun kemudian ditemukan oleh warga disalah satu kebun dengan kondisi tersimpan di dalam karung Sabtu (13/9/2025) pagi

Polisi yang mencurigai AF kemudian langsung melakukan pemeriksaan. 

Setelah diinterogasi intensif dan dihadapkan dengan bukti-bukti yang kuat, pelaku akhirnya tak bisa mengelak.

Meskipun sempat membantah, AF akhirnya mengakui perbuatannya.

"Sempat membantah, tapi kita interogasi dia kemudian mengakui," kata Jefri 

Kata Jefri, berdasarkan keterangan pelaku, kalau ia mengekseksusi bocah tersebut dirumahnya sekitar sore hari.

"Setelah itu dia simpan (mayat) korban didalam koper dan disimpan dalam lemari pelaku," tuturnya. 

Sekitar subuh hari, pelaku kemudian memindahkan mayat korban ke dalam karung,

"Dan membuangnya sekitar 200 meter di belakang rumahnya," katanya. 

Peristiwa inipun sampai viral di media sosial.  (*)

Sumber  : Tribun Sultra

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved