Berita Viral
Terungkap, Inilah Pangkal Masalah Kepsek SMP Prabumulih Dicopot, Berawal Anak Walikota Kehujanan
Walikota Prabumulih, Arlan akhirnya mengungkapkan penyebab ia tegur dan copot Kepsek SMP N 1 Roni Ardiansyah. Karena anaknya kehujanan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap sudah. Walikota Prabumulih, H Arlan mengakui bahwa ada insiden yang melibatkan anaknya hingga berujung teguran hingga pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Arlan yang sudah diperiksa oleh pihak inspektorat kemudian juga mendapat teguran tertulis oleh Kemendagri secara lugas menceritakan hal ihlwal mengapa ia mengeluarkan kebijakan teguran sampai pencopotan Roni Ardiansyah.
Dan ternyata perkaranya berwal dari anaknya yang harus hujan-hujan masuk halaman sekolah karena mobil yang mengantar anaknya dilarang masuk ke arae sekolah.
Baca juga: Pria Berusia 42 tahun di Lampung Tengah Akui Menghabisi Siswi SMK, Jasad Korban Ia Buang ke Sungai
Berikut ini Penjelasan Arlan terkait insiden kecil yang terjadi
Anak Basah-basahan Kena Hujan
Sebuah insiden sederhana, yakni anak-anak yang kehujanan saat latihan, ternyata menjadi pemicu di balik polemik mutasi Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih yang sempat menghebohkan publik.
Dalam sebuah pemeriksaan di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Walikota Prabumulih H Arlan menceritakan langsung kronologi dari sisi pribadinya.
Menurut Arlan, insiden itu terjadi pada tanggal 5 September 2025, sebuah hari libur nasional.
Di tengah jadwal latihan drumband yang berjarak sekitar 150 meter dari sekolah, hujan tiba-tiba turun.
Rombongan siswa, termasuk anak Walikota, bergegas kembali ke sekolah untuk berteduh.
"Anak saya diantar sopir, Pak, bukan dibawa sendiri," ujar Arlan, menjelaskan bahwa anaknya tidak sendirian.
Namun, setibanya di gerbang sekolah, mobil pengantar tidak diizinkan masuk ke area lapangan.
Tanpa pikir panjang, anaknya memilih keluar dari mobil dan berlari menembus hujan bersama seluruh rombongan lain.
"Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, sudah selesai. Hujan-hujan, seluruh anak-anak itu basah semua, Pak. Selesai," kata Arlan, menceritakan momen yang memicu kemarahannya.
Lantaran insiden tersebut, Arlan pun geram. Ia langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih untuk memberikan teguran kepada Kepala Sekolah SMPN 1, Roni Ardiansyah.
"Tolong kasih tahu ke Pak Kepala Sekolah... jangan sampai terulang lagi, karier aku copot, cuman sebatas itu, Pak," ucap Arlan, mengakui kalimat ancaman yang ia lontarkan.
Baca juga: Akhirnya Ketemu Juga, Eko Purnomo yang Masuk List Orang Hilang Ternyata Bekerja di Kalteng
Diberi Sanksi
Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra, juga telah memberikan peringatan tertulis atas kelakuan Arlan.
a diberi sanksi teguran tertulis karena dinilai melanggar aturan terkait mutasi aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Prabumulih.
"Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis," kata Mahendra. Mahendra mengatakan, sanksi tertulis adalah sanksi yang cukup berat untuk catatan karier seorang kepala daerah.
Sanksi ini juga, kata Mahendra, akan menjadi contoh bagi kepala daerah agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. "Ya, tentu. Kami ingatkan tadi sudah sampaikan sebagai seorang kepala daerah, selaku pejabat pemerintahan wajib mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucap dia.
Ini Kronologinya
Berikut kronologi lengkap kasus pemecatan Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, yang sempat viral dan menuai sorotan publik:
Awal Kejadian – 5 September 2025
Anak Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, mengikuti latihan marching band di luar jam sekolah.
Saat hujan turun, anak tersebut ingin masuk ke sekolah menggunakan mobil.
Pak Roni dan satpam Ageng melarang mobil masuk ke lapangan sekolah karena alasan keamanan dan tidak memiliki SIM.
Pemicu Konflik
Anak Wali Kota merasa kesal karena kehujanan dan melapor ke ayahnya.
Dalam rapat sekolah, Wali Kota Arlan diduga memarahi Roni di depan umum, mengatakan: “Kau tahu dak siapa yang kau larang?”
Tak lama setelah itu, Roni dan Ageng dinyatakan dicopot dari jabatan mereka.
Viral di Media Sosial
Percakapan chat yang mengungkap kronologi pemecatan beredar luas di TikTok dan Instagram.
Video perpisahan Roni dengan siswa yang menangis dan memeluknya turut memicu simpati publik
Respons Pemerintah
Wali Kota Arlan mengklarifikasi bahwa anaknya diantar sopir, bukan menyetir sendiri
Ia menyebut hanya memberikan teguran lisan, bukan pemecatan resmi
Kemendagri menyatakan bahwa mutasi jabatan Roni tidak sesuai aturan dan tidak melalui sistem resmi.
Akhirnya Berdamai
Roni dan Ageng tidak jadi dicopot, dan kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih. (*)
Sumber : Kompas.com
Walikota Prabumulih
SMP Negeri 1 Kota Prabumulih
Arlan
Roni Ardiansyah
kepala sekolah dipecat
berita viral
Tribunpekanbaru.com
Pacarnya Minta Dibelikan Hape Harga 8 Juta, Suryadi Cuma Punya 3 Juta, Emosi, Terjadilah Pembunuhan |
![]() |
---|
Dosen UIN Malang Mengundurkan Diri Usai Guling-guling di Tanah, Terungkap Penyebab Keributan |
![]() |
---|
Pria Berusia 42 tahun di Lampung Tengah Akui Menghabisi Siswi SMK, Jasad Korban Ia Buang ke Sungai |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sebut Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut |
![]() |
---|
Momen Petugas Berjibaku Mengevakuasi Isnani yang Memiliki Berat Badan 300 Kg, Terungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.