Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengemudi Pajero Berpelat Polri Bunyikan 'Tot Tot Wuk Wuk' di Tengah Macet Ternyata Bukan Polisi

AR ternyata bukan anggota kepolisian, meski mobilnya menggunakan atribut layaknya kendaraan dinas resmi.

IG/JKT.FEED
PENGEMUDI PAJERO DIAMANKAN- Seorang pengemudi mobil Pajero yang menggunakan pelat mirip Polri viral setelah ditegur saat menggunakan rotator atau sirine tot tot wuk wuk. Informasi menyebut peristiwa ini terjadi di Bandung, Jawa Barat. Ternyata AR pengemudi Pajero nyalakan tot tot wuk wuk bukan seorang anggota polisi, meski ia menggunakan pelat nomor polri, ia seorang pengemudi lepas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah insiden unik sekaligus mengejutkan terjadi di tengah kemacetan Bandung.

Sebuah mobil Pajero mencuri perhatian publik saat melaju dengan pelat nomor dinas Polri dan rotator khas yang mengeluarkan bunyi "Tot Tot Wuk Wuk".

Aksi nekat ini langsung menuai sorotan.

Belakangan diketahui, sang pengemudi berinisial AR (37) telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Yang lebih mengejutkan lagi, AR ternyata bukan anggota kepolisian, meski mobilnya menggunakan atribut layaknya kendaraan dinas resmi.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi mengatakan, AR merupakan warga asal Kota Tasikmalaya, kelahiran 19 September 1988.

Dari hasil pemeriksaan, AR beprofesi sebagai pengemudi lepas atau driver dengan status wiraswasta.

Sementara mobil Pajero yang digunakan AR ternyata bukan miliknnya.

"Memang kebetulan warga kami, tapi kejadian kan Bandung, tapi warga kami," kata Faruk kepada Tribunjabar.id via sambugan telepon, Minggu (19/10/2025).

Pihak kepolisian juga tengah mencari keberadaan pemilik mobil Pajero yang digunakan oleh AR tersebut.

Baca juga: Cerita Hashim Ditelepon Prabowo Malam-malam, Sang Kakak Curhat Ada yang Coba Nyuap Rp 16,5 Triliun

Baca juga: Van Gaal Gantikan Kluivert, Jurnalis Asal Spanyol Sebut Pengumumannya Hari Ini

"Untuk mobil bukan punya dia tapi punya orang sipil juga inisial I, lagi kita cari orangnya. Meskipun kelengkapan surat ada, tapi kita dalam kasus dulu," ungkap ucap dia.

Faruk menuturkan, pihaknya juga telah memerintahkan kepada AR untuk mencopot pelat nomor palsu dan strabo sirine.

"Bukan anggota Polri. Tapi, masyarakat sipil, kemudian untuk plat nomornya dan strobo sirine sudah kami perintahkan dicopot." kata Faruk.

"Dia juga sudah membuat video permintaan maaf ke masyarakat serta institusi Polri, karena telah menggunakan plat nomor yang tidak pada peruntukannya," sambungnya.

Di balik itu, AR rupanya mencetak pelat nomor palsu itu secara acak.

"Alasannya untuk apa, kami masih mendalami. Dia beralasan plat itu didapat random langsung dipasang. Dia belum terbuka secara jelas," terangnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menambahkan, pihaknya telah memberikan Tindakan berupa sanksi tilang kepada pengemudi Pajero.
 
"Iya, sudah ditilang. Kami juga meminta plat nomor dan Strabo dilepas," katanya.

Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri memberikan klarifikasi bahwa pelat nomor tersebut ternyata palsu.

Klarifikasi mengenai permasalahan ini diunggah akun resmi X Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Divpropam) @Divpropam pada Sabtu (18/10/2025).

Selain itu, pengemudi juga bukan lah seorang anggota polisi.

“Setelah dilakukan pengecekan, pelat yang digunakan palsu dan tidak terdaftar di database Polri,” demikian pernyataan klarifikasi.

Kini, kendaraan beserta pengemudinya dilaporkan telah diamankan untuk diproses lebih lanjut.

Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan mencegah penyalahgunaan atribut kepolisian di jalan.

"Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan pengguna jalan dan mencegah penyalahgunaan atribut kepolisian," tulis akun tersebut.

Sebelumnya, video tersebut viral pertama kali diunggah akun Instagram @jkt.feed pada Jumat (17/10/2025) sore. 

Dalam rekaman itu, terlihat mobil Pajero melintas di tengah kemacetan sambil menyalakan rotator. 
Pengemudi kemudian membuka kaca mobil dan menegur perekam video, sementara di kursi penumpang tampak seorang perempuan.

“Diviralin ya? Diviralin, enggak usah kayak gitu,” ujar pengemudi.

Dalam kolom komentar unggahan itu, beberapa warganet terlihat menandai akun Instagram @poldametrojaya. 
Menanggapi video tersebut, Direktur Lalu Lintas 
Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan pihaknya akan memeriksa video, termasuk memastikan lokasi kejadian.

Namun belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Flyover Pasupati, Bandung, Jawa Barat.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved