Oknum Polisi di Ende Diduga Aniaya Disabilitas hingga Tewas: Terduga Pelaku Berpangkat Bripda
saat kejadian korban dan pelaku berada di rumah Fransiskus Tura, tempat berlangsungnya acara syukuran permandian.
Ringkasan Berita:
- Paulus alias Adi, warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT tewas diduga dianiaya oknum anggota Polres Ende berinisial OSC.
- Warga setempat menyebut korban AD merupakan penyandang disabilitas.
- Korban mengalami tuna rungu dan tuna wicara.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Duka mendalam menyelimuti warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Pulau Flores.
Seorang pria bernama Paulus, yang akrab disapa Adi atau AD, ditemukan tewas dengan dugaan kuat menjadi korban penganiayaan oleh oknum aparat kepolisian berinisial OSC.
Masyarakat setempat mengenal Adi sebagai sosok yang tenang dan penuh keterbatasan.
Ia hidup dalam sunyi tak mampu mendengar maupun berbicara.
Namun tetap berjuang menjalani hari-harinya dengan tabah.
Kini, keheningan itu berubah menjadi tangis dan amarah, setelah kabar kematiannya menyebar di tengah kampung kecil di Flores itu.
"Dia (korban) telinganya tuli, terus ngongo (tuna wicara), dia tidak bisa bicara. Kalau kita bicara dengan dia, dia hanya lihat mimik wajah kita saja," ujar sumber yang enggan disebut identitasnya saat ditemui POS-KUPANG.COM di rumah duka, belakang Kampus I Uniflor Ende, Kamis (30/10/2025) malam.
Baca juga: Oknum Guru Madrasah di Langgam Diduga Lecehkan 2 Bocah Laki-laki, Kini Diamankan Polres Pelalawan
Baca juga: Pemuda Asal Lubuklinggau Meninggal di Tanah Rantau, Diduga Kelaparan, Tinggalkan Surat Terakhir
Kronologis Penganiayaan
Peristiwa penganiayaan terjadi Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 22.30 Wita di depan Rumah Singgah ODGJ Samaria, Jalan Prof Dr. W.Z. Yohanes, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.
Pelaku adalah Bripda Oschar alias OSC merupakan oknum polisi yang bertugas di Polres Ende.
Bripda adalah singkatan dari Brigadir Polisi Dua, yaitu pangkat terendah dalam jenjang kepolisian Indonesia untuk golongan Bintara (setingkat dengan prajurit tamtama di TNI).
Pangkat ini digunakan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban dan pelaku berada di rumah Fransiskus Tura, tempat berlangsungnya acara syukuran permandian.
Di tengah acara, seorang saksi bernama Eduardus diduga berteriak, “Napa sena, jao mendi topo,” (Tunggu disitu, saya ambil parang) yang memicu emosi pelaku.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menghampiri korban dan memukul leher bagian belakang korban menggunakan kepalan tangan kanan. Korban pun terjatuh seketika.
Beberapa saksi sempat berusaha menahan pelaku, namun pelaku justru memberontak dan kembali mengejar korban hingga ke jalan setapak di depan Rumah Singgah ODGJ Samaria.
| Pemuda Asal Lubuklinggau Meninggal di Tanah Rantau, Diduga Kelaparan, Tinggalkan Surat Terakhir |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 150 PAI Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka: Tugas Aktivitas 2 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 136 137 PAI Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Aktivitas 7 -Uswatun Hasanah |
|
|---|
| Lirik Lagu Minang Samantang Badaun Rimbun - Indah Delvia: Kiro Kiro Lah Kawan Jikok Nak Bakato |
|
|---|
| Curhat Uya Kuya Usai Dua Bulan Nonaktif sebagai Anggota DPR: Soal Gaji hingga Tunjangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.