Wako Pekanbaru Agung Nugroho Ikuti Kursus Pemantapan Kepala Daerah di Lemhanas

Ringkasan Berita:

• Agung Nugroho terpilih sebagai salah satu dari 25 kepala daerah yang mengikuti KPPD di Lemhanas RI selama 14 hari di Jakarta, melalui undangan resmi dari Kemendagri.
• Selama pelatihan, peserta akan menerima materi strategis tentang tata kelola pemerintahan, kepemimpinan daerah, dan penguatan wawasan kebangsaan.
• Selama mengikuti program, Agung menitipkan sejumlah tugas penting kepada Wakil Wali Kota Markarius Anwar untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan lancar.

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.

Rencananya Agung bakal mengikuti kegiatan itu di Jakarta selama 14 hari depan.

Agung menjadi satu dari 25 kepala daerah di Indonesia yang terpilih mengikuti kegiatan itu. Ia terpilih melalui undangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Alhamdulillah, kami menjadi salah satu dari 25 kepala daerah yang berkesempatan mengikuti pendidikan lanjutan ini," ujar Agung, Rabu (5/11/2025).

Peserta akan menerima berbagai materi dari narasumber berkompeten selama dua pekan. Ada materi tentang kepemimpinan strategis, tata kelola pemerintahan, serta penguatan wawasan kebangsaan.

Agung menyebut bahwa program ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas kepala daerah dalam memimpin wilayahnya.

Ia menyampaikan bahwa dirinya bukan cuma membangun kota tapi tetap harus terus belajar.

"Ini bagian dari ikhtiar agar bisa memimpin Pekanbaru dengan lebih baik," ujar pria yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Agung memastikan roda pemerintahan di Pemerintah Kota Pekanbaru untuk sementara bakal dijalankan oleh Wakil Wali Kota Markarius Anwar. Ia mengaku sudah menitipkan beberapa pekerjaan penting agar tetap diawasi.

"Untuk sementara Pak Wawako yang memimpin. Saya titipkan pembangunan, perbaikan jalan, penyelesaian parit hingga pengawasan sampah," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)