Sidang Tahunan MPR

Singgung Soal Takdir, Prabowo Subianto: Saya Presiden ke-8 yang Pimpin HUT RI Ke-80

Sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, ini merupakan pidato kenegaraan pertamanya pada Sidang Tahunan MPR sejak dilantik

Editor: Sesri
Foto tangkapan layar
PIDATO PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto saat pidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI Jumat (15/8/2025).

Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Prabowo Subianto.

Sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, ini merupakan pidato kenegaraan pertamanya pada Sidang Tahunan MPR sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Pidato kenegaraan adalah pidato resmi Presiden Republik Indonesia yang disampaikan di hadapan Sidang Tahunan MPR (gabungan DPR dan DPD) sebagai bagian dari agenda kenegaraan tahunan.

Dalam pidato pertamanya, Presiden menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sementara pidato kedua disampaikan pada Sidang Paripurna DPR RI. 

Pidato kedua Presiden fokus pada pengantar atau keterangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Pada akhir pidatonya, Prabowo Subianto menyinggung soal angka 8.

Baca juga: Prabowo akan Sikat Perwira Tinggi TNI, Polri, Purnawirawan soal Tambang Ilegal, Negara Rugi 300 T

Prabowo Subianto menyebut dirinya adalah Presiden RI Ke-8 yang juga akan memimpin perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI. 

"Mungkin inilah tandanya bahwa demokrasi kita kuat karena saya adalah Presiden ke-8 Republik Indonesia yang akan memimpin perayaan Hari Kemerdekaan yang ke-8 dasawarsa," kata Prabowo dalam pidatonya.

Pernyataan ini disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh anggota Dewan yang hadir di lokasi.

Prabowo pun menambahkan dirinya memang ditakdirkan menjadi presiden ke-8 di Indonesia.

"Memang ditakdirkan untuk jadi presiden ke-8 ini," ucap Prabowo. Lebih lanjut, Prabowo mengatakan dirinya adalah bukti bahwa demokrasi di Indonesia berjalan baik.

Sebab, dirinya sudah lima kali mengikuti pemilihan umum (pemilu), namun kalah sebanyak 4 kali sebelum terpilih. 
"Saya adalah bukti demokrasi kita berjalan karena saya ikut pemilu 5 kali," ujar Prabowo. 

"Alhamdulillah 4 kali kalah tapi hari ini saya berdiri di depan majelis ini," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved