Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PCR Dorong Literasi Teknologi di Kalangan Santriwati, Perkenalkan Internet of Things di Pesantren

PCR memperluas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan pelatihan teknologi, termasuk bagi lingkungan pendidikan agama. 

|
Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Foto/PCR
LITERASI TEKNOLOGI - Pelatihan Internet of Things (IoT) bagi santriwati Pondok Pesantren Darussalam Al Islami oleh PCR, yang dinilai memberikan manfaat besar dalam meningkatkan literasi teknologi di kalangan generasi muda pesantren. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Politeknik Caltex Riau (PCR) memperluas dampak kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan pelatihan teknologi, termasuk bagi lingkungan pendidikan berbasis agama. 

Salah satu program yang menarik perhatian adalah pelatihan Internet of Things (IoT) bagi santriwati Pondok Pesantren Darussalam Al Islami, yang dinilai memberikan manfaat besar dalam meningkatkan literasi teknologi di kalangan generasi muda pesantren.


Program ini menjadi bagian dari komitmen PCR untuk membuka akses kesetaraan dalam pendidikan teknologi, khususnya bagi perempuan di lingkungan pesantren. Melalui pendekatan yang aplikatif, kegiatan ini mendorong para santriwati untuk memahami bagaimana teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dan mendukung aktivitas keagamaan.


Ketua tim pelaksana kegiatan, Putri Madona, SST MT menjelaskan bahwa santriwati perlu diberi ruang untuk mengenal teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang mereka pelajari. "Kami ingin menumbuhkan keyakinan bahwa memahami teknologi bukan berarti menjauh dari nilai agama. Justru teknologi dapat menjadi sarana dakwah dan pembelajaran Islam yang lebih luas dan menarik,” kata Madona, Jumat (24/10/2025).


Pelatihan ini melibatkan dosen serta mahasiswi Program Studi Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika PCR sebagai pendamping utama. Pendekatan berbasis learning by doing diterapkan agar peserta dapat langsung mempraktikkan teori yang dipelajari melalui pembuatan proyek sederhana seperti sistem pemantauan suhu dan kelembapan berbasis internet.


Kegiatan tersebut sebelumnya telah terlaksana pada 13 September 2025 di Laboratorium Digital dan Mikroprosessor PCR, yang diikuti 20 santriwati Madrasah Aliyah tingkat akhir. Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya diberikan kepada santri putra, namun kali ini fokus diberikan kepada peserta perempuan sebagai upaya memperkuat literasi teknologi dan kesetaraan gender di bidang sains.


Perwakilan Pondok Pesantren Darussalam Al Islami, Tsaniyah Jamilah mengatakan, pihaknya menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai pelatihan tersebut membuka wawasan baru bagi para santriwati tentang potensi pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari. 


"Alhamdulillah santriwati pondok pesantren mendapatkan kesempatan untuk belajar dan menambah wawasan baru terutama tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari hari. Kami sangat menyambut baik setiap kegiatan tersebut, sehingga anak anak memiliki ketertarikan dalam bidang teknologi, harapan kami semoga kedepannya kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan lagi," tutur Tsaniyah Jamilah.

 (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved