Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla Masih Membara di Riau

Dua Kecamatan di Kuansing Jadi Langganan Hot Spot Selama Sebulan Terakhir

Dua Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menjadi langganan hot spot atau titik panas dalam sebulan terakhir ini.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar bersama Kapolres, Kejari dan Sekda Kuansing mengecek peralatan pemadam dalam menghadapi Karhutla. 
Ringkasan Berita:
  • Kecamatan Singingi Hilir dan Kuantan Mudik menjadi langgan hot spot sebulan terakhir.
  • Banyak yang jadi penyebab seperti kawasan industri hingga lahan gersang.
  • Terkait titik api aktif atau kebakaran lahan dan hutan (Karhutla), Yulizar mengatakan sudah terjadi beberapa kasus.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Dua Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menjadi langganan hot spot atau titik panas dalam sebulan terakhir ini.

Adapun kedua kecamatan tersebut yaitu, Singingi Hilir dan Kuantan Mudik.

"Itu rekap data di November, hanya sesekali yang muncul di Benai, Kuantan Tengah dan Kecamatan Hulu Kuantan," ujar Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar, Senin (10/11/2025).

Hal itu kata Yulizar membuat kedua kecamatan tersebut rawan Karhutla.

Menurut Yulizar, titik hot spot kerap muncul di dua kecamatan tersebut karena banyak sebab, mulai dari kawasan industri hingga lahan gersang yang terpapar matahari langsung.

Bahkan di awal Oktober ini, dua kecamatan itu masih menjadi langganan hot spot.

"Dua kecamatan itu memang kawasan industri, ada pabrik kelapa sawit di sana dan didominasi  lahan gersang. Hal itu ditmabah dengan cuaca panas ekstrem yang terjadi beberapa minggu belakangan ini," ujar Yulizar.

Terkait titik api aktif atau kebakaran lahan dan hutan (Karhutla), Yulizar mengatakan sudah terjadi beberapa kasus.

Adapun Karhutla tersebut terjadi di Kecamatan Gunung Toar dan Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

"Luas lahan yang terbakar di masing-masing kecamatan tidak sampai satu hektare. Petugas di lapangan pun hanya menentukan luasan dari perkiraannya saja karena tidak ada peralatan untuk melakukan pengukuran," ujar Yulizar.

Yulizar berharap musim hujan segera tiba sesuai prediksi BMKG yang menyatakan akan terjadi di pertengahan November.

Menjelang musim penghujan tiba, BPBD Kuansing telah menyiagakan relawan bencana di setiap kecamatan.

"Masing-masing kecamatan ada 30 orang, kami juga bersinergi dengan Damkar, TNI, Polri, perangkat desa dan pihak perusahaan dalam menanggulangi Karhutla," ujar Yulizar.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved