Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dua Kapal Nelayan Rohil Ditangkap di Perairan Malaysia, Begini Kondisi ABK

Informasi yang diperoleh, kedua kapal tersebut ditangkap saat memasuki perairan Malaysia tepatnya di koordinat 59.200 dan 03.400.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Sesri
Freepik
ILUSTRASI - Dua kapal nelayan Rohil ditangkap di Perairan Malaysia 

Ringkasan Berita:
  • Dua kapal nelayan asal Kabupaten Rokan Hilir, yaitu KM Willy Sukses 4 dan KM Kian Uong, ditangkap otoritas Malaysia pada 5 November 2025 karena memasuki perairan Malaysia.
  • Total 10 orang tekong dan ABK dari kedua kapal dilaporkan dalam kondisi baik,

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Dua kapal nelayan asal Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditangkap otoritas Malaysia.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil, Jaswadi mengatakan dua kapal nelayan Rohil itu ditangkap pada Kamis (5/11/2025).

Informasi yang diperoleh, kedua kapal tersebut ditangkap saat memasuki perairan Malaysia tepatnya di koordinat 59.200 dan 03.400.

“Nelayan kita masuk ke wilayah Malaysia bukan untuk menangkap ikan, melainkan mengambil jaring yang terputus. Posisi jaring memang berada di perairan Malaysia,” ujar Jaswadi Senin (10/11/2025) malam. 

Ia menerangkan dua kapal yang ditangkap oleh otoritas Malaysia tersebut, antara lain KM.Willy Sukses 4 nomor 877/PFF dengan Tekong bernama Melis dan 4 ABK yakni Hamran, Adi, Jefri dan Idut.

Kemudian KM.Kian Uong nomor 1058/PPF dengan tekong bernama Samsudin serta 4 orang ABK bernama Edi, Iram, Robi dan Risi.

Meski ditangkap, kondisi para nelayan dilaporkan dalam keadaan baik. 

"Alhamdulillah kondisi baik," ujarnya.

Baca juga: Jalan Rusak di Rohil Riau Kembali Telan Korban: Fatimah Kini Hidup dengan Cacat Permanen

Mereka mendapatkan jaminan konsumsi dari pihak kerajaan diraja Malaysia dan tidak mengalami penelantaran.

“Kerajaan Malaysia tetap memperlakukan tekong dan anak buah kapal (ABK) dengan baik. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan,” kata Jaswadi.

Tentang Rokan Hilir

Rokan Hilir memiliki ibukota di Bagansiapiapi, yang terkenal sebagai salah satu kota nelayan terbesar di Indonesia.

Rokan Hilir memiliki garis pantai yang panjang di pesisir timur Sumatera. Dari pesisir inilah akses ke Malaysia bisa ditempuh melalui jalur laut.

Jarak dari Kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sekitar 241–250 km dengan waktu tempuh rata-rata 3,5–4 jam perjalanan darat.

Karena Rohil berbatasan langsung dengan Malaysia di Selat Malaka, nelayan sering berhadapan dengan otoritas negara tetangga.

 

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved