Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Miris, Rumah Panggung di Taman Budaya Rusak Parah Gara-gara Minim Perawatan

Miris, satu di antara bangunan yang ada di area Taman Budaya Provisi Riau mengalami kondisi yang sudah tak layak.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
MEMPRIHATINKAN - Salah satu bangunan Rumah Panggung di Taman Budaya Provisi Riau yang kondisinya memperihatinkan, Jumat 14 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Bangunan rumah panggung di Taman Budaya Riau rusak parah, tak layak dipakai.
  • Belum ada upaya perbaikan, bangunan terbengkalai ditumbuhi rumput liar.
  • Dinas Kebudayaan akui banyak bangunan kayu lapuk, butuh perhatian pemerintah.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Miris, salah bangunan di area Taman Budaya Provisi Riau kondisinya sudah tak layak.

Namun, sejauh ini belum ada usaha untuk pembenahan dilakukan.

Bangunan yang rusak itu berada di bagian kanan area Taman Budaya.

Kondisi bangunan yang merupakan rumah panggung itu sudah tak bisa dimanfaatkan. 

Pada bagian tangganya sudah hancur dan rawan roboh.

Baca juga: Museum Sang Nila Utama, Sejarah dan Koleksi Museum Kebanggaan Masyarakat Riau

Bangunan yang disebut sebagai ruang untuk eksplorasi seni itu sudah selayaknya untuk dilakukan pembenahan.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi, bangunan rumah panggung tersebut sepertinya sudah lama tak lagi dimanfaatkan. 

Hal itu terlihat dari rerumputan yang juga sudah mulai meninggi dan menyebar di area bangunan. 

Perlu Perbaikan

Kepala Dinas Kebudayaan Provisi Riau, Aryadi S.Sos yang dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com mengakui bahwa memang beberapa bangunan di Taman Budaya butuh untuk dilakukan pembenahan.

Namun, menurutnya sejauh ini pihaknya masih melakukan komunikasi dan berharap adanya perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Aryadi menekankan bahwa pembenahan soal prioritas pembenahan bangunan yang rusak.

Dikatakannya, untuk fasilitas di Taman Budaya bisa dikatakan lengkap.

Namun soal kondisi bangunan memang ada yang belum terpelihara secara maksimal.

"Ada beberapa rumah yang perlu perbaikan. Kami merasakan bahwa bangunan yang ada sudah lama dan tentu harus ada perbaikan," ungkap Aryadi, Jumat (14/11/2025)

Menurutnya, bangunan dengan khas Melayu itu umumnya terbuat dari kayu. Kenyataan itu yang membuat bangunan rentan rusak. Baik itu dimakan rayap dan sudah lapuk.

"Kedepannya tentu kita akan berusaha untuk melakukan pembenahan. Baik itu rumah taro, rumah teater. Ada beberapa bangunan yang sudah tidak layak," ungkap Aryadi.

(Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved