Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau Meluas

Cuaca Panas Menyengat, Lahan Terbakar di Riau Tembus 2.189 Hektare

Sejak beberapa hari terakhir, cuaca di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk Pekanbaru cukup panas dan terik.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Foto/BPBD Pelalawan
KARHUTLA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau masih membara hingga Senin (10/11/2025). Tim gabungan masih berjibaku memadamkan api di lokasi. 

Ringkasan Berita:
  • Cuaca panas ekstrem di Riau picu karhutla, dengan vegetasi mudah terbakar dan angin kering mempercepat penyebaran api.
  • Lahan terbakar capai 2.189,89 ha, hotspot 3.495 titik.
  • BPBD imbau cegah pembakaran lahan, waspada api cepat membesar.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejak beberapa hari terakhir, cuaca di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk Pekanbaru cukup panas dan terik.

Kondisi ini dapat memicu munculnya titik api yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Terutama di daerah rawan yang selama ini sudah menjadi langganan Karhutla.

Di tengah cuaca ekstrem ini, jumlah lahan yang terbakar di Provinsi Riau kembali melonjak.

Berdasarkan dari laporan harian yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, luas lahan terbakar tahun 2025 sejak Januari hingga pertengahan November mencapai 2.189,89 hektare dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota.

Baca juga: Cuaca Panas, Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Empat Daerah di Riau 

Di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), luas terbakar tercatat 240,55 hektare. Rokan Hilir (Rohil) menjadi daerah dengan peningkatan signifikan, mencapai 460,75 hektare, sementara Dumai melaporkan 119,83 hektare, meskipun titik panas harian relatif kecil. 

Di Bengkalis, kebakaran menghanguskan 116,70 hektare, sementara Kepulauan Meranti yang memiliki lahan gambut luas mencatat 205,20 hektare.

Kebakaran juga ditemukan di Siak dengan total 128,46 hektare.

Kota Pekanbaru, meski kawasan urban, tetap mencatat 82,91 hektare lahan yang terbakar, terutama di wilayah pinggiran yang didominasi perkebunan.

Kampar menjadi salah satu daerah dengan sebaran luas, yakni 373,69 hektare, disusul Pelalawan yang mencapai 144,50 hektare.

Indragiri Hulu (Inhu) mencatat 122,55 hektare, Indragiri Hilir (Inhil) 175,80 hektare, serta Kuansing 18,95 hektare.

Secara keseluruhan, akumulasi hotspot di Provinsi Riau telah mencapai 3.495 titik, dengan 575 fire spot yang terverifikasi.

Angka ini menjadi alarm khusus di tengah kondisi atmosfer yang semakin kering.

Di Pekanbaru dan beberapa wilayah Riau lainnya, intensitas panas beberapa hari ini naik signifikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved