DPRD Riau Soroti Antrean Roro Bengkalis, Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Pakning

Ringkasan Berita:

• Anggota DPRD Provinsi Riau, Alga Viqky Azmi, menyoroti persoalan antrean panjang di Pelabuhan Roro Bengkalis.
• Selain penambahan armada, pembenahan dermaga juga harus segera dilakukan agar layanan Roro berjalan optimal.
• Alga mengingatkan kembali rencana pembangunan Jembatan Bengkalis–Pakning yang sempat diwacanakan pada masa Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggota DPRD Provinsi Riau, Alga Viqky Azmi, menyoroti persoalan transportasi laut Roro Bengkalis–Sungai Pakning yang dinilai masih menjadi tantangan serius bagi mobilitas masyarakat.

Ia menyebut bahwa layanan penyeberangan Roro perlu mendapat perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Roro merupakan layanan transportasi laut yang memungkinkan kendaraan seperti mobil, truk, dan bus masuk dan keluar kapal secara langsung melalui rampa.

Namun, dalam praktiknya, penyeberangan Roro Bengkalis kerap mengalami kemacetan dan gangguan operasional.

“Saya menyadari usaha Bupati Bengkalis Kasmarni yang menjadikan Roro sebagai prioritas. Tapi perhatian lebih jauh tetap diperlukan,” ujar Alga kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Dishub Bengkalis Akui Krisis Armada Roro, Penyeberangan Tersendat dan Antrean Kendaraan Membludak

Baca juga: Terjebak Antrean Roro Bengkalis, Warga Dumai Terpaksa Bermalam di Teras Musala Pelabuhan

Armada Terbatas, Lalu Lintas Terganggu

Alga menyoroti kondisi terkini di mana hanya satu armada kapal yang beroperasi melayani rute Bengkalis-Sungai Pakning dari Pelabuhan Roro Bengkalis, menyebabkan antrean panjang dan terganggunya arus lalu lintas warga. 

Ia menilai bahwa selain penambahan armada, pembenahan dermaga juga harus segera dilakukan agar layanan Roro berjalan optimal.

Sebagai wakil rakyat, Alga mengaku terus mendorong agar pemerintah pusat turut memberikan perhatian terhadap kebutuhan transportasi masyarakat Bengkalis.

“Saya terus melakukan upaya mendesak agar pemerintah pusat memberikan respon atas kebutuhan ini,” tegasnya.

Pembangunan Jembatan Bengkalis–Pakning

Alga juga mengingatkan kembali rencana pembangunan Jembatan Bengkalis–Pakning yang sempat diwacanakan pada masa Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto.

Menurutnya, meski proyek ini membutuhkan biaya besar, yakni sekitar Rp 7 triliun, perencanaan dan lobi ke pusat harus tetap dilakukan.

“Jumlahnya besar, tapi bukan berarti pembangunan tidak bisa dilakukan,” pungkasnya.

Jembatan Bengkalis–Pakning dirancang untuk menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera melalui Sungai Pakning.

Proyek ini ditargetkan menjadi salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan saat ini tengah memasuki tahap uji tanah sebagai dasar desain.

Tujuan utama pembangunan jembatan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas, mempercepat waktu tempuh, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir Riau. (Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)