Penyeberangan Bengkalis–Sei Pakning Tersendat, Dishub Riau Hubungi Jembatan Nusantara

Ringkasan Berita:

• Sejak Jumat malam (31/10/2025), hanya satu kapal yang beroperasi di Pelabuhan Roro Bengkalis untuk rute Bengkalis-Sungai Pakning, menyebabkan antrean kendaraan membludak.
• Dishub Riau menghubungi pihak Jembatan Nusantara (JN), salah satu operator kapal Roro, untuk membantu pelayanan penyeberangan Roro Bengkalis-Sungai Pakning.
• JN meminta perpanjangan izin operasional sebelum bisa kembali melayani lintasan Bengkalis–Sei Pakning

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Aktivitas penyeberangan Roro Bengkalis–Sei Pakning kembali mengalami kendala serius sejak Jumat (31/10/2025). 

Hanya satu unit kapal Roro yang beroperasi, menyebabkan antrean kendaraan memanjang dan warga harus menyeberang secara bergantian.

Kondisi ini menjadi sorotan publik, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan akses transportasi antar pulau.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Andi Yanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan tengah berupaya mencari solusi.

“Kami dari pemerintah provinsi tidak diam begitu saja. Kami juga sedang berupaya membantu untuk solusi atas persoalan ini,” ujar Andi kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Perbaikan Kerusakan Kapal Roro KMP Mutiara Pertiwi Diperkirakan Memakan Waktu Satu Pekan

Baca juga: Terjebak Antrean Roro Bengkalis, Warga Dumai Terpaksa Bermalam di Teras Musala Pelabuhan

Koordinasi dengan Jembatan Nusantara

Dishub Provinsi Riau telah menghubungi pihak Jembatan Nusantara (JN), salah satu operator kapal Roro, untuk membantu pelayanan penyeberangan.

Namun, JN meminta perpanjangan izin operasional sebelum bisa kembali melayani lintasan Bengkalis–Sei Pakning.

“Kami sudah hubungi JN, tapi mereka meminta perpanjangan. Mereka biasa melayani Roro Bengkalis juga,” jelas Andi.

Andi menegaskan bahwa penyeberangan Roro Bengkalis–Sei Pakning merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Riau tetap memberikan dukungan penuh untuk mengatasi persoalan ini.

Sebelumnya, Dishub Provinsi sempat mengalihkan satu kapal Roro untuk membantu layanan penyeberangan.

Namun, kapal tersebut kini juga mengalami kerusakan dan tidak bisa beroperasi.

“Kita sempat bantu satu kapal Roro sebelumnya, tapi ternyata kapal itu juga sedang rusak,” tuturnya.

Kondisi ini menambah daftar panjang tantangan transportasi laut di wilayah pesisir Riau.

Pemerintah daerah dan provinsi diharapkan dapat segera menemukan solusi agar mobilitas masyarakat kembali lancar dan tidak terganggu lebih lama. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)