Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Tanjung Palas Dumai Meluas dan Melahap Sekitar 10 Ha

Karhutla di Kota Dumai, yang terjadi terjadi sejak Senin (10/11/2025), hingga saat ini Rabu  (12/11/2025) di Tanjung Palas meluas hingga 10  Ha. 

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra
KARHUTLA - BPBD Dumai masih berjibaku padamkan Karhutla di Tanjung Palas, Rabu ‎(12/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Karhutla di Dumai meluas dari 2 hektare menjadi 10 hektare di Tanjung Palas sejak Senin (10/11/2025).
  • Pemadaman terkendala angin kencang dan lahan gambut meski tim gabungan terus berjibaku di lokasi.
  • BPBD mengimbau masyarakat tidak membakar lahan dan berharap hujan segera turun untuk memadamkan api.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Kota Dumai sejak Senin (10/11/2025) hingga Rabu (12/11/2025) terus meluas.

Di kawasan Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, luas area terbakar kini mencapai sekitar 10 hektare.

Awalnya, api hanya membakar sekitar 2 hektare semak belukar di Tanjung Palas.

Namun, hingga Rabu (12/11/2025), kebakaran tersebut telah meluas lima kali lipat.

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Ali, melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan Joko Susilo, menyampaikan bahwa kebakaran di wilayah tersebut kembali meluas.

“Lahan yang terbakar itu semak belukar dan berada di lahan gambut jadi sulit untuk benar-benar dipadamkan, ditambah angin kencang yang mana saat ini lahan yang terbakar sudah sampai 10 hektare. Tim satgas saat ini masih berjibaku untuk melakukan pemadaman sekaligus pendinginan,” katanya kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: 44 PMI Bermasalah Dideportasi dari Malaysia dan Tiba di Dumai, Ada yang Sakit TBC Hingga Hipertensi

Joko menjelaskan, tim gabungan masih terus melakukan pemadaman di lapangan.

Namun, karena lokasi kebakaran berada di lahan gambut dan disertai angin kencang, proses pendinginan harus dilakukan secara intensif.

Diakuinya, kondisi lahan gambut yang terbakar memang memerlukan penanganan khusus.

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Satgas Darat, TNI, Polri, MPA, dan pihak terkait lainnya masih melakukan upaya pendinginan.

“Untuk sumber air tersedia, namun di lokasi angin kencang membuat tim kewalahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik seperti saat ini,” imbuhnya.

Joko juga meminta kerja sama dari pihak kecamatan dan kelurahan untuk bersama-sama membantu pemadaman, karena penanggulangan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran di area perkebunan maupun semak belukar, terutama saat cuaca panas terik.

“Kami meminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai bisa benar-benar padam. ‎Semoga hujan deras bisa segera mengguyur Kota Dumai, agar titik panas bisa benar-benar padam sepenuhnya,” pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved