Karhutla Meluas di Riau
Karhutla di Tanjung Palas Dumai Meluas, dari 2 Hektare Jadi 15 Hektare
6 Ha dari total 15 Ha kebakaran lahan di Dumai telah padam dan saat ini masih dalam proses pendinginan.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
Ringkasan Berita:
- Karhutla yang terjadi di Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur, sejak Senin (10/11/2025) telah meluas dari perkiraan awal 2 Hektare (Ha) menjadi 15 Hektare hingga Jumat (14/11/2025).
- 6 Ha dari total 15 Ha telah padam dan saat ini masih dalam proses pendinginan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, yang terjadi terjadi sejak Senin (10/11/2025), hingga Jumat (14/11/2025) di Tanjung Palas meluas hingga 15 Hektare.
Karhutla yang awalnya melahap semak belukar di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur sekitar 2 Hektare.
Plt Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Ali melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Tanjung Palas kembali meluas yang awalnya 2 Ha saat ini menjadi 15 Ha.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan berada di lahan gambut jadi sulit untuk benar benar dipadamkan, ditambah angin kencang yang mana saat ini lahan yang terbakar sudah sampai 15 Hektare, Tim satgas saat ini masih berjibaku untuk melakukan pemadaman sekaligus pendinginan" katanya, kepada tribunpekanbaru.com, jumat (14/11/2025).
Baca juga: Cuaca Panas, Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Empat Daerah di Riau
Joko menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman,namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut dan angin kecang maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air tersedia, namun di lokasi angin kencang membuat tim kualahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik seperti saat ini," imbuhnya.
Joko menerangkan bahwa dari 15 Ha yang terbakar tersebut 6 Ha telah padam dan sudah dilakukan pendinginan, kondisi dilapangan memang angin kencang sangat mempengaruhi.
Ia meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama ikut melakukan pemadaman karena penanggulangan Karhutla ini tanggung jawab bersama.
Joko mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.
"Meminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya
(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/BPBD-Dumai-lakukan-pendinginan-di-lokasi-kebakaran-lahan-ok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.