Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Banjir di Riau

Hujan Diprediksi Sampai November, BPBD Pelalawan Sebut Belum Ada Potensi Bencana Banjir dan Longsor

Banjir biasanya berpotensi ketika cuaca hujan dengan kategori ekstrim yang turun setiap hari dengan intensitas lebat dalam waktu yang lama.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
BANJIR - Genangan air merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau setelah hujan lebat melanda pda Kamis (11/9/2025) sore lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Riau mulai waspada potensi banjir dan longsor di wilayah Pelalawan, mengingat intensitas hujan semakin tinggi dalam dua pekan terakhir. 

Bencana banjir dan longsor biasanya terjadi ketika musim hujan dengan intensitas hujan lebat dan lama. Ditambah dengan air kiriman dari daerah tetangga yang membuat sungai-sungai besar di Pelalawan meluap.

Seperti yang terjadi setiap akhir tahun, bencana banjir menghantam wilayah Pelalawan hingga hampir melumpuhkan Jalan Lintas Timur (Jalintim).

"Sekarang masih hujan ringan, diprediksi sampai awal Bulan November nanti. Artinya belum menjadi ancaman," tutur Kepala BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Senin (13/10/2025).

Diterangkannya, banjir biasanya berpotensi ketika cuaca hujan dengan kategori ekstrim yang turun setiap hari dengan intensitas lebat dalam tenggat waktu yang lama.

Kondisi ini akan meningkatkan debit air sungai besar seperti Sungai Kampar, Sungai Nilo, dan lainnya. Ketika tinggi muka air sungai terus meningkat hingga meluap ke darat akan menciptakan banjir maupun longsor.

Baca juga: Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru Banjir, Kendaraan Banyak Mogok

 

"Air kiriman dari PLTA Koto Panjang di Kampar juga masih aman sampai saat ini. Itu pengaruhnya sangat besar ke Pelalawan," ujar Zulfan. 

Saat ini BPBD Pelalawan mewaspadai banjir akibat genangan air yang disebabkan drainase dan parit yang tersumbat di wilayah Kota Pangkalan Kerinci.

Persoalan genangan air perkotaan merupakan masalah klasik yang belum tuntas sampai saat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. 

"Tapi titik banjir dan genangan sudah berkurang dari sebelumnya, karena Satgas banjir sudah banyak mengeruk parkir di Pangkalan Kerinci," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved