Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PGRI Siak Teguhkan Komitmen Tingkatkan Profesionalisme Guru dan Kualitas Pendidikan

PGRI Siak meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan melalui Konkerkab 2025.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/mayonal putra
Ketua PGRI Siak, Mahadar menyampaikan sambutan dalam acara Konkerkab PGRI kabupaten Siak Tahun 2025 di gedung Tengku Maharatu./mayonal putra 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan melalui Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Tahun 2025.

Kegiatan ini digelar di gedung Tengku Maharatu, Siak Sri Indrapura.

Kegiatan ini bertajuk Guru Bermutu, Indonesia Maju: Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas. Kegiatan  dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak, Syamsurizal.

Hadir pula Sekretaris Umum PGRI Provinsi Riau, Dr Zulfikar, para ketua cabang dan ranting PGRI se-Kabupaten Siak, serta sejumlah tamu undangan.

Ketua PGRI Kabupaten Siak, Mahadar mengatakan konferensi kerja ini menjadi momentum penting bagi organisasi untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan program kerja sebelumnya. Selain itu juga untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi ke depan.

“Konferensi ini menjadi wadah refleksi dan perencanaan agar PGRI Siak terus hadir memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan, kesejahteraan guru, serta penguatan karakter peserta didik,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Pada kesempatan tersebut, Mahadar juga melantik pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI), dan Perempuan PGRI Kabupaten Siak masa bakti 2025–2030.

Ia menegaskan, kehadiran LKBH PGRI merupakan wujud kepedulian organisasi terhadap perlindungan hukum bagi guru dan tenaga kependidikan. Lembaga ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pendampingan, konsultasi, dan edukasi hukum bagi para anggota.

Selain itu, DKGI memiliki peran strategis dalam menjaga kehormatan profesi dan menegakkan kode etik guru Indonesia. 

“Melalui DKGI, kita ingin memastikan setiap guru menjunjung tinggi etika, integritas, dan tanggung jawab moral sebagai pendidik,” kata Mahadar.

Sementara wadah Perempuan PGRI disebutnya bukan dianggap sebagai pelengkap, tetapi menjadi pilar utama dalam dunia pendidikan.

“Di tangan perempuan lahir generasi cerdas dan berkarakter. Kita ingin guru perempuan semakin berdaya, mandiri, dan berkontribusi aktif dalam organisasi,” tambahnya.

Wakil Bupati Siak Syamsurizal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif PGRI sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menilai sinergi antara pemerintah dan PGRI menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di Siak.

“PGRI menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Siak. Sinergi ini harus terus diperkuat demi mencetak generasi unggul dan berdaya saing,” ujar Syamsurizal.

Sekretaris Umum PGRI Provinsi Riau Zulfikar juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konkerkab PGRI Siak. Ia mengatakan, PGRI tidak ssmata organisasi profesi, tetapi rumah besar perjuangan guru Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved