Galang Dana Rohingya Mahasiswa Medan Dapat Rp 4,7 Juta
Arus demonstrasi mendukung masyarakat Rohingnya kembali terjadi.
Hampir serupa dengan aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan kelompok masyarakat dan mahasiswa muslim di kota Medan selama ini, orasi dari mahasiswa hari itu kembali mengecam pemerintah Myanmar. Namun yang berbeda adalah, selain orasi, kelompok mahasiswa ini melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Rohingya.
Dalam aksi penggalangan dana yang hanya berlangsung sekitar satu jam ini, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (Ampera) ini berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 4,7 juta. Uang itu dikumpulkan dari para pengguna jalan yang melintas di Bundaran Mayjestik Medan.
Selain membawa kotak sumbangan, para mahasiswa juga membentangkan spaduk dan menyerakkan uang sumbangan di atasnya. Para mahasiswa juga membawa spanduk dan poster yang intinya mengecam perlakuan Pemerintah Myanmar terhadap masyarakat muslim etnis Rohingya.
Seperti diketahui, penduduk muslim dari etnis Rohingya di Provinsi Rakhine (Arakan), Myanmar, menjadi korban konflik sejak 1978. Korban jiwa diperkirakan sudah berkisar ribuan orang. Sebagian di antara warga Rohingya mengungsi ke negara lain, termasuk ke Indonesia.
"Kami mengutuk pembantaian dan intimidasi terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Tragedi ini bukan konflik horizontal melainkan vertikal dengan pemerintah Myanmar dan merupakan pelanggaran HAM berat, karena itu PBB harus menindak tegas kepada pemerintah Myanmar," kata Riko Putra Tanjung, koordinator lapangan aksi.(*)
