Istri Mawan Syok Didatangi Densus
Penghuni Kompleks PU Binamarga Blok 4, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Arcamanik, Bandung, mendadak geger.
Dia dibekuk di Jalan Golf III, B4-26, RT 03/10 sekitar pukul 08.30 pagi. Usai dibekuk, Densus 88 langsung menggeledah dan mengamankan sejumlah barang di kantor Mawan, yaitu CV Jaga Data Informatika, yang bergerak di bidang perangkat lunak, sekitar pukul 12.30.
Di perusahaan itu Mawan bekerja sebagai programmer bersama tujuh karyawan lain sejak 2,5 tahun lalu. Mawan selama ini diketahui sebagai salah seorang yang piawai dalam bidang IT, programmer dan hacker. Belum diketahui, pria asal Karawang ini terkait dengan teroris kelompok Depok, Cirebon, Yogya, atau mana.
Setelah penggeledahan di kantornya, Densus 88 pun menggeledah kediaman Mawan di Cluster Pawenang, Jalan Pawenang 2 No A3, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, Bandung, sekitar pukul 13.30. Jarak kantor dan kediaman Mawan sekitar 1 kilometer.
"Dia sudah diamankan sekitar pukul setengah sembilan tadi di jalan saat hendak ke tempat kerja di Jalan Golf. Setelah itu, menggeledah ke kantornya, terus ya Densus ke rumahnya, untuk mengamankan beberapa barang bukti," ujar Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Purnama di lokasi kejadian.
Penggeledahan di Cluster Pawenang juga membuat geger warga setempat. Tiga warga sempat diikutsertakan dalam penggeledahan dan pengambilan sejumlah barang milik Mawan.
Di rumah minimalis bercat abu-abu corak putih dan kuning itu, Densus 88 membawa beberapa barang bukti milik Mawan.
Beberapa barang yang diamankan dari kediaman pria yang sejak tiga bulan lalu tinggal di lokasi tersebut bersama Tati, istrinya, dan anak perempuannya yang masih kecil, antara lain 1 buah CPU, sejumlah CD, 1 buah buku tebal, laptop, dan ponsel milik Mawan.
"Saya, sama Pak Fajar dan Pak Cepi tadi yang ikut melihat pengambilan beberapa barang milik Mawan. Sempat diperlihatkan surat perintah penangkapan Mawan. Ada kop surat Detasemen Khusus Anti Teror 88 di kiri atasnya. Ditandatangani. Kami kaget aja. Istri dan anaknya ada. Kelihatan istrinya masih syok," ujar Ade Jauhari (37), Sekretaris Forum Warga Cluster Pawenang, di lokasi kejadian.
Pemimpin perusahaan tempat Mawan bekerja mengungkapkan, terduga teroris adalah seorang programmer server Windows andal. Karyawan perusahaan khusus software itu kaget saat Densus 88 datang dan mengambil beberapa barang milik Mawan.
"Kalau dia tidak terbukti bersalah, dia tetap bekerja di sini, tenaganya masih dibutuhkan. Mawan programmer yang andal. Kalau misalnya terbukti, apa yang bisa kita lakukan? Mengikuti proses hukum saja. Mau enggak mau kami harus siap," ujar Priyatna, pemimpin sekaligus pemilik CV Jaga Data Informatika, di ruang kerjanya.(*)