Daftar 17 Pejabat Baru yang Dilantik Prabowo Hari Ini, Wakil Menteri Kesehatan Hingga Wamendagri

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini, Rabu (8/10/2025) Presiden Prabowo melantik 17 pejabat baru di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024–2029.

Kabinet Merah Putih adalah nama kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024–2029.

Nama ini dipilih sebagai simbol nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia.

Kabinet ini dirancang untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan struktur yang lebih ramping dan efisien dibanding kabinet sebelumny

Satu diantara pejabat yang disorot adalah Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Akhmad Wiyagus.

Ia dilantik Prabowo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabaintelkam Polri).

Kariernya di kepolisian mencerminkan dedikasi panjang dalam bidang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Ia pernah menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri, serta menduduki posisi strategis sebagai Kapolda di tiga provinsi berbeda: Gorontalo (2020), Lampung (2022), dan Jawa Barat (2023–2025).

Promosi Wiyagus sebagai Kapolda Jabar ditetapkan melalui Surat Telegram Kapolri ST/688/IV/KEP/2025 tertanggal 13 April 2025, dan dikukuhkan dalam upacara korps rapor perwira tinggi Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, pada 30 April 2025.

Selain itu, Wiyagus dikenal sebagai sosok berintegritas, terbukti dengan penghargaan Hoegeng Award 2022 dalam kategori Polisi Berintegritas.

Rekam jejak Wiyagus dalam pemberantasan korupsi sangat menonjol.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Polri pada 2014, setelah sebelumnya menjadi Wakil Direktur Tipidkor pada 2013.

Pengalaman panjangnya mencakup posisi sebagai Kasubdit II Dit Tipidkor Bareskrim, Kanit II Dit Tipidkor, dan Kasubdit Tipidkor Direskrimsus Polda Sumsel.

Bahkan pada 2006, ia mendapat penugasan di luar struktur Polri sebagai Kasatgas Penyidik dan Direktur Dumas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).