Ujian Nasional 2015

Bocah Jenius Berusia 11 Tahun Ikut UN Paket B

Ny Hanny (47) orang tua Diky mengatakan, anaknya memiliki IQ 189 saat usia 9 tahun.Dari kelas I dia loncat langsung ke kelas 3 dan naik ke kelas 4.

Editor: Sesri
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Cendekiawan Suryaatmadja alias Diky, bocah jenius yang ikut ujian paket B di Bogor, Senin (4/5/2015). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BOGOR - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) paket B di Kota Bogor. Selain diikuti seorang peserta yang sudah berusia 74 tahun, ujian paket. B juga diikuti peserta berusia 11 tahun bernama Cendikiawan Suryaatmadja alias Diky.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman mengatakan, ujian paket B dilakukan mulai pukul 13.30-16.30 WIB dengan dua mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia dan PPKN,

"Ujian paket B kali ini juga diikuti oleh peserta paling muda berusia 11 tahun atas nama Cendikiawan Suryaatmadja alias Diky dan peserta tertua bernama Herlina Suhandi, " ujarnya saat ditemui di SDN Bondongan 2, Kota Bogor, Senin (4/5/2015).

Edgar menjelaskan, ujian paket B di Kota Bogor diikuti oleh 668 orang siswa dari 27 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bogor. Ujian dilaksanakan di dua lokasi yaitu di SDN Bondongan 2 dan SMAN 6 Kota Bogor.

Cendikiawan Suryaatmadja alias Diky kata Edgar, saat duduk di kelas 10 SMA Kesatuan, "Dia juga sempat menjadi siswa Sekolah dasar akan tetapi hanya sampai kelas empat. Kemudian berangkat ke Singapura, setelah kembali dia langsung diterima di kelas 1 SMA Kesatuan karena memang genius," katanya.

Ny Hanny (47) orang tua Diky mengatakan, anaknya memiliki IQ 189 saat usia 9 tahun. Diusia dua tahun karanya, Diky sudah lancar membaca dan saat ini menguasai matematika dan fisika.

"Umur 6 bulan sudah bisa bicara, meski cadel," kata Hanny saat ditemui di SDN Bondongan 2.

Dia menjelaskan, Diky lahir tanggal 1 Juli 2004. Saat usia 6 tahun Diky sempat masuk SD. Dari kelas I dia loncat langsung ke kelas 3 dan naik ke kelas 4.

"SDnya hanya sampai kelas 4 saja, setelah itu saya pindahkan ke Singapura, untuk menyalurkan kecerdasannya, dan setelah kembali lagi ke Indonesia, dia langsung diterima di SMA Kesatuan kelas 1, " katanya.

Diky kata Hanny juga sempat mewakili Kota Bogor untuk mengikuti lomba Fisika tingkat Jawa Barat dan lomba fisika di Hongkong dan Agustus mendatang akan mengikuti olimpiade fisika Internasional.

"Sekarang sedang mempersiapkan dia mengikuti olimpiade fisika tingkat Asia mewakili Indonesia," ujarnya.

Hanny menambahkan, anaknya mengikuti ujian paket B karena untuk mendapatkan syarat pendidikan, yaitu mendapatkan ijazah.

Sementara itu Diky, saat ditanya mengaku jika tidak menemukan kesulitan saat menjawab soal-soal ujian."Enggak sulit, saya bisa jawab semuanya. Saya ikut ujian disuruh orang tua," kata Diky yang saat ujian menggunakan batik berwarna coklat. (wartakota)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved