5 Hektare Lahan Terbakar di Rimbo Panjang Telah Padam, Petugas Gabungan Masih Siaga
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar, luas lahan yang terbakar tak kurang dari lima hektare.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Lahan sekitar Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang selalu menjadi langganan terbakar. Kebakaran terjadi di Jalan Mandiri, namun segera berhasil dipadamkan, Senin (7/8/2017).
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar, luas lahan yang terbakar tak kurang dari lima hektare. "Jenis tanah gambut dan diisi semak belukar," ungkap Kepala Pelaksana BPD Kampar, Santoso, Senin malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Elbakhtisar yang dikonfirmasi, Selasa (8/8), kurang jelas memberi keterangan. Ia hanya menyebut, api telah berhasil dipadamkan, Senin sore. Ia menyatakan lahan bekas terbakar tidak lagi mengeluarkan asap.
Baca: VIDEO: Bawa Ayahnya yang Buta Makan Mie, Bocah Kecil Ini Bikin Penjual Kaget Diberi Ini
Menurut Elbakhtisar, kebakaran menyebar di tiga titik. Namun ia tidak merinci lokasi-lokasi kebakaran seluas lima hektare sebagaimana dilaporkan oleh Kalaksa Santoso sebelumnya.
Ia mengatakan, kebakaran juga terjadi di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung. Namun juga telah berhasil dipadamkan. Sebelumnya di Desa Kualu di kecamatan itu pada Sabtu (5/8). Menurut dia, upaya pemadaman melalui darat. Sedangkan di Karya Indah dibantu bom air dari Helikopter.
Baca: Inilah Wanita Termuda di Dunia yang Mampu Terbangkan Pesawat Boeing 777
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP. Jambi Lumban Toruan mengungkapkan, kebakaran memang sudah terjadi sejak Sabtu (5/8) lalu di Desa Kualu. Namun di Kualu sudah padam sejak Minggu (6/8) malam.
Jambi mengatakan, pemadaman di Rimbo Panjang dibantu dari udara dengan bom air atau water bombing hingga Senin. Petugas pemadam di darat melibatkan kepolisian, TNI, BPBD, manggala agni dan masyarakat.
Ditambahkan dia, pemadaman juga dengan membuat sekat di sekitar titik api berupa kanal. Ini dilakukan agar api tidak menyebar karena lahan terbakar berlapis tanah di gambut. Meski sudah padam, petugas masih siaga. "Kita rutin patroli. Karna daerah ini sangat rawan (terbakar)," ujar Jambi.