Listrik di Rumah Dinas Pejabat Siak Ini Terpaksa Diputus, Alasannya Bikin Kaget
Rumah Dinas (Rumdis) Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Siak, Said Abidin terpaksa gelap gulita, Kamis pekan lalu.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: harismanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Rumah Dinas (Rumdis) Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Siak, Said Abidin terpaksa gelap gulita, Kamis pekan lalu.
Sebab, PLN Siak membongkar meteran kWH di rumah yang berada di jalan Bungaraya, kompleks perumahan Pemkab Siak itu.
Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN Siak mendatangi Rumdis Said Abidin, Rabu (9/8/2017) siang -malam.
Tim ini dihalangi oleh tuan rumah ketika hendak mengecek dugaan penyalahgunaan arus listrik yang terjadi di rumah itu.
Meskipun sudah didampingi pihak kepolisian, namun mereka tidak berhasil mengecek instalasi listrik pada rumah itu.
Tim ini terpaksa pulang setelah tuan rumah mematikan lampu dan mengunci pintu.
Baca: Ada yang Bilang Tubuh Tiba-tiba Memar Karena Dijilat Setan, Benarkah? Ini Penjelasannya
Manajer PLN Siak, Salman menerangkan, pencurian arus di Rumdis pejabat Siak itu kemudian diketahui karena kabel SR yang diambil dari saluran masuk menuju ke atas platfon Rumdis.
"Setelah sempat mendapat penolakan, pada malam harinya dan tuan rumah mematikan lampu di rumah tersebut. Tim juga mengurungkan niat untuk masuk membongkar penyelewengan arus listrik di sana. Untuk mengurangi risiko yang akan dihadapi di lapangan," kata Salman.
Ia mengungkapkan, indikasi pencurian arus listrik itu tidak dapat dibiarkan. Sehingga tim P2TL harus turun mengecek ke lokasi kembali pada Kamis pagi.
Tujuan sebenarnya adalah untuk mengamankan pelanggan dari kemungkinan terjadinya hubungan arus pendek atau corsleting, akibat penyambungan yang tidak standar.
Bahkan bisa menyebabkan kebakaran yang juga berdampak kepada orang lain.
Baca: Usai Bunuh Istri Kades Oknum Marinir Ini dengan Santai Melakukan Hal ini di Rumah SS
"Jadi sebenarnya pelanggan itu, siapapun dia, tidak patut menghalangi petugas. Namun tim kami sejak Rabu kemarin sampai malamnya tidak diperbolehkan masuk. Padahal tim sudah berupaya persuasif dan memberikan pengertian," kata Salman.
Ia mengatakan dugaan dan indikasi adanya pencurian arus di rumah itu akhirnya terbukti.