SLB Sekar Meranti
Tak Mengeluh Digaji Rp 97 Ribu Per Bulan, Guru SLB Sekar Meranti Mengajar Setulus Hati
Kegigihan guru honor Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat patut diacungi jempol.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan Reporter Tribun Pekanbaru, Guruh BW.
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Kegigihan guru honor Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat patut diacungi jempol.
Kendati digaji Rp 97 ribu per bulan, tidak banyak keluhan yang mereka ungkapkan.
Padahal, menjadi seorang guru bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) banyak tantangan yang mereka hadapi.
Mereka harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dan tulus mengasihi anak-anak didik yang berkebutuhan khusus sesulit apapun kondisinya.
Selain itu, mereka juga dituntut mampu memotivasi para murid-muridnya.
Di waktu yang sama, mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari mereka.
"Menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus adalah adalah panggilan jiwa. Saya tidak memikirkan kesejahteraan ketika saya sedang memenuhi panggilan ini," ujar Siti Nurfadila saat dikunjungi di sekolahnya, Sabtu (27/8/2017).
Guru yang sudah 6 bulan mengajar di SLB Sekar Meranti ini mengaku tidak mendapatkan pendidikan khusus sebagai pengajar anak berkebutuhan khusus.
Namun, ia mengaku sudah sangat paham dengan karakteristik masing-masing anak didiknya.
"Kami hanya butuh hati yang tulus agar kita bisa mengerti mereka," kata Siti.
Siti juga tidak berharap banyak dengan profesinya itu, terlebih mayoritas anak didiknya berasal dari keluarga yang tidak mampu.
"Saya hanya berharap mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak normal lainnya," ujar Siti.
Ia berharap Pemkab Kepulauan Meranti memperhatikan nasib para anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Sekar Meranti.
Pasalnya, sejak berdiri 3 tahun silam, sekolah ini belum medapatkan bantuan apapun dari Pemkab.
"Kami membutuhkan gedung yang layak. Sebab saat ini gedung sangat sempit untuk menampung murid-murid dari jenjang pendidikan TK hingga SMA," ungkap Siti. (*).