Jamaah Haji Ini Bertemu Orang tak Pandai Sholat di Tanah Suci Makkah

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Zul Indra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rosima Syarif terlihat cekatan menyusun tas koper milik temannya sesama jamaah haji saat tiba di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru, Minggu (10/9/207).

Setelah tersusun, iapun memberikan tas tersebut pada keluarga temannya.

"Senang aja bisa membantu," ungkapnya.

Rosima merupakan Jamaah Haji Pekanbaru kloter 1 yang pertama kali sampai ke Pekanbaru.

Ia dan suaminya Mawardi Ahmad terlihat gembira dan sehat walafiat.

"Alhamdulillah, keadaan kami mulai dari berangkat hingga pulang. Walau hampir semua jamaah terserang batuk lama berhari-hari, kami hanya sebentar saja," ungkapnya.

Baca: Sebelum Lukai Yayu, Pelaku Sempat Minta Korban Perampokan Sadis Lakukan Ini

Rosima mengatakan, kunci kesehatannya tetap stabil adalah menjaga pola makan.

Mulai dari minum air putih teratur, perbanyak makan buah mengandung vitamin C seperti jeruk dan kosumsi makanan sendiri.

"Kami membawa bekal yang tahan selama 40 hari. Selama di sana, kami tidak jajan, sehingga tahu bahwa kadungan gizi makanan yang kami kosumsi,"ucapnya.

Pensiunan Guru SMA di Pekanbaru ini mengaku banyak hikmah dan cerita yang ia dapatkan selama di tanah suci.

Mulai dari bertemu jamaah yang tidak pandai shalat hingga tenda dibawa angin kencang.

Baca: Masih Ingat Polisi yang Suapi Nenek Terlantar? Ia Diganjar Umrah Gratis dan Kini Dapat Keluarga Baru

"Kami menemukan beberapa jamaah dari daerah lain yang tidak pandai shalat sama sekali, heran juga, kok bisa mereka ikut naik haji. Selain itu ada juga yang mengeraskan bacaan shalat ashar. Pengalaman lain yang kami rasakan adalah tenda terangkat angin kencang. Ada juga momen yang tidak bisa dilupakan, yakni selalu dibantu Jamaah dari Turki. Benar kata Rasul, apa yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, bakal dibalas oleh Allah di sana," paparnya. (*)