Dicakar Kucing, Pria ini Terkena Penyakit Langka Hingga Tidak Bisa Ereksi

Seorang pemuda berakhir tidak dapat ereksi setelah dia tergores karena serangan kucing.

Penulis: | Editor:
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pemuda berakhir tidak dapat ereksi setelah dia tergores karena serangan kucing.

Pada akhirnya dia diketahui terinfeksi dengan penyakit langka.

Dilansir dari mirror.Uk dokter mengatakan pasien berumur 23 tahun itu mengalami masalah dengan organ tubuhnya  setelah mengalami kejadian tersebut.

Penyakit yang dideritanya dikenal dengan infeksi dari goresan kucing atau Catch Scratch Disease (CSD).

Wajah kucing yang dibaluri tepung membuat hewan itu tampak mengerikan. Fotonya yang diunggah di jejaring sosial Reddit menjadi topik diskusi para netizen.
Kucing (Reddit/Daily Mail)

Dikatakan telah dia terlibat serangan oleh seekor kucing di rumahnya di Belgia.

Kondisi yang diidentifikasi oleh BMJ Case Reports ini dikatakan disebabkan oleh Bartonella henselae yaitu bakteri yang ditemukan di mulut dan cakar kucing.

Dikutip dari The Sun pria tersebut mengatakan kepada petugas medis bahwa dia menderita gejala termasuk demam dan nyeri testis.

Dilaporkan korban CSD terkena dengan cara mencium atau menyentuh kucing dengan wajah anda.

Baca: Baru Lahir Tak Bernafas 6 Menit, Kisah Perjuangan Paramedis Selamatkan Bayi Kritis

Pria itu terkena penyakit langka setelah tergores kucing (Gambar: EyeEm)
Pria itu terkena penyakit langka setelah tergores kucing (Gambar: EyeEm)

Baca: Ubah Warna Rambut, Wanita ini Menyesal Setengah Mati dan Tuntut Salon yang Mengurusnya

Namun, penyakit ini dianggap jarang terjadi.

Dikatakan hanya ada sekitar 4,5 yang didiagnosis dengan penyakit ini dari 100.000 orang.

Bagi pria itu, pengobatannya berhasil dan dia sudah sembuh dengan antibiotik dalam beberapa minggu.

Menurut The Sun, para dokter menulis dalam laporannya: "Gejala-gejalanya cepat lenyap dan dia benar-benar mendapatkan kembali fungsi ereksinya."

"Dalam kasus ini pasien tidak mampu memancing ereksi meski itu akan terjadi selama periode gejala." (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved