Pekanbaru
Hati-hati bagi Pencari Kerja, Jangan sampai Nasib Anda seperti Mahasiswa Ini
Peristiwa berawal saat Luthfi membaca lowongan pekerjaan yang diposting di media sosial (medsos) facebook, Jumat (8/9/2017) lalu
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Harapan mahasiswa bernama Lutfhi Mailisyendra (23) untuk dapat memiliki pekerjaan akhirnya pupus seketika.
Bukannya pekerjaan yang didapatnya, ia malah tertipu jutaan rupiah.
Lufhfi sendiri sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Baca: Petinju Riau, Hendriko Menrofa Menang TKO dari Sulteng, Pelatih Harapkan Ini dari Masyarakat Riau
Peristiwa berawal saat Luthfi membaca lowongan pekerjaan yang diposting di media sosial (medsos) facebook, Jumat (8/9/2017) lalu.
Saat itu dirinya tertarik pada sebuah posisi pekerjaan di BUMN perusahaan tambang.
Baca: Kematian Bayi Debora, Ini Hasil Investigasi Kementerian Kesehatan yang Disampaikan ke DPR
Karena tertarik, ia kemudian membuka link yang tertera di sana untuk keperluan pendaftaran.
Selanjutnya, Luthfi mempersiapkan lamaran dan langsung mengirimkannya.
Pada Senin (11/9/2017) sekitar pukul 14.30 WIB, korban mendapat telepon dari seseorang mengaku sebagai HRD PT. Antam bernama Wijayanto.
Korban diminta oleh Wijayanto untuk membaca pesan yang dikirimnya ke email korban, yakni berupa surat undangan untuk mengikuti tes di Jakarta atas lowongan pekerjaan yang dipilih korban.
"Korban juga diminta mentransfer uang senilai Rp 1.799.000 untuk pembelian tiket pesawat pulang pergi Pekanbaru - Jakarta, Jakarta - Pekanbaru. Tanpa pikir panjang, korban pun mengikuti instruksi di pesan email tersebut," kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan, Kamis (14/9/2017).
Uang tersebut ditansfer korban lewat internet banking ke Bank BRI dengan nomor rekening 708101009337538.
"Namun hingga korban membuat laporan dugaan penipuan yang dialaminya pada Rabu (13/9/2017) kemarin, ia tidak kunjung menerima panggilan dari pihak yang bersangkutan," kata Polius.
Polius menambahkan, laporan korban saat ini sedang dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Rumbai.(*)

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											