Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla Kembali Mengancam Riau

Kesalnya Pusdalops-PB Kampar Soroti Karhutla di Salo Sekitar SUTET: Mana Kepala Desanya Ini?

Pusdalops-PB Kampar menyorot tajam Karhutla di wilayah Kecamatan Salo yang berkisar di situ-situ saja.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Dok. Pusdalops-PB Kampar
KEBAKARAN - Karhutla di bawah SUTET di Kecamatan Salo, Kampar, Kamis (30/10/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Karhutla di Salo menimbulkan pertanyaan karena paling marak di antara Kecamatan lain di Kampar
  • Pusdalops-PB minta Camat Salo agar Karhutla di wilayah tersebut disikapi serius.
  • Pusdalops-PB menduga kuat sengaja dibakar untuk membuka lahan

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar menyorot tajam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Salo.

Kebakaran lahan di kecamatan tersebut menimbulkan pertanyaan.

Pasalnya paling marak di antara kecamatan lain se-Kampar.

Rasa kesal tampak dari pernyataan Supervisor Pusdalops-PB pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Edison.

Baca juga: Karhutla di Riau Belum Padam Seluruhnya, Titik Api Baru Muncul di Kampar

Baca juga: Karhutla Kejutkan Warga di Minas Timur, Api Membesar dan Pemadaman Dilakukan PHR

Ia menyorot dua desa di kecamatan itu dengan jumlah kasus Karhutla terbanyak. 

"Desa Salo Timur dan Salo ini yang paling banyak. Mana kepala desanya ini," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (31/10/2025).

Pihaknya sudah menyampaikan kepada Camat Salo agar Karhutla di wilayah tersebut disikapi serius.

Ia heran dengan pola Karhutla terutama di dua desa itu.

"Yang terbakar di situ-situ aja. Kemarin kita sudah sampaikan ke camatnya, bagaimana ini? Harus ada tindakan," katanya. 

Lokasi kebakaran yang sering terjadi tak jauh dari jaringan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). 

Ia mengatakan, tak kurang dari delapan hektare lahan sudah terbakar di wilayah itu dalam sepekan terakhir.

Luas tersebut dari beberapa kasus yang terjadi.

"Setiap hari ada kasus. Kadang muncul sampai tiga titik dalam sehari," ungkapnya. Ia mengatakan, sebagian besar lahan yang terbakar adalah semak belukar.

Terluas pada Kamis (30/10/2025) yang mencapai tiga hektare di Salo Timur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved