Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Inilah Asal Usul Aroma Hujan
Pernahkah kamu mengamati hujan?Apakah kamu mencium aroma menyejukkan saat hujan datang?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pernahkah kamu mengamati hujan?
Apakah kamu mencium aroma menyejukkan saat hujan datang?
Namun, apakah kamu pernah berpikir bagaimana hujan bisa membawa aroma, sedangkan hujan hanya air yang tidak berbau?
Ternyata begini penjelasannya.
Dikutip dari Grid.ID dari mnn.com, para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah melakukan ratusan kali percobaan.
Baca: Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pelaku Rudapaksa Teman Sendiri di Hotel Saat Ingin Pinjam Uang
Baca: Satpol PP Riau Batal Menyisir Alat Berat di Pelalawan, Apa yang Terjadi?
Dan akhirnya mereka menemukan mengapa hujan membawa aroma yang indah.
Dalam percobaaanya mereka menggunakan kamera berkecepatan tinggi, untuk mengamati tetes hujan di berbagai permukaan.
Mereka menemukan bahwa gelembung udara kecil terjebak di bawah tetesan akibat benturan, lalu naik ke permukaan, dan kemudian melayang ke udara sekitarnya.
Di udara yang dilepaskan itu kita akan menemukan akar aroma yang disebut petrichor, bau yang kita kaitkan dengan hujan.
Sayangnya, tidak hanya aroma, para peneliti juga menemukan adanya bakteri yang dibawa hujan.
Ketika jatuh pada suhu yang sama dengan daerah tropis, tetes tersebut mengeluarkan semprotan kabut, atau aerosol.
Setiap aerosol membawa ribuan bakteri dari tanah, dan akan tetap hidup selama lebih dari satu jam.
Dalam sebuah studi MIT 2015, satu tetes hujan diuji pada 28 permukaan, beberapa buatan manusia dan alam lainnya, yang mensimulasikan berbagai jenis curah hujan.
Darisana didapatkan bahwa tidak semua hujan menimbulkan hal yang sama terkait dengan aroma dan penyebaran bakteri.
Untuk melihat bagaimana aroma dan bakteri hujan tercipta, lihat video berikut ini.