Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penembakan di Las Vegas

Marilou Danley Kekasih Stephen Paddock tak Terlibat Aksi Penembakan Brutal di Las Vegas

Danley dan Paddock tinggal bersama di sebuah rumah selama dua tahun di kota kecil Mesquite, 128 km dari Las Vegas

Editor: harismanto
Twitter @LVMPD, Official Twitter for the Las Vegas Metropolitan Police Department
Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LAS VEGAS - Marilou Danley (62), kekasih Stephen Paddock (64) pelaku penembakan massal di Las Vegas, telah berhasil dihubungi polisi.

Perempuan keturunan Indonesia tersebut pemegang paspor Australia.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Danley diyakini sebagai warga negara Australia yang sebelumnya tinggal di Gold Coast, Queensland, Australia, selama lebih dari satu dekade dengan mantan suaminya, seorang pria Australia, yang telah meninggal dunia.

Danley kemudian pindah ke Amerika Serikat 20 tahun yang lalu.

Baca: Kanibal, Pasangan ini Menjadi Jadikan 30 Orang Sebagai Santapan Mereka Selama 20 Tahun

Di laman Facebook yang sekarang dihapusnya, ia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Proud Mom & Grandma’, seorang ibu dan nenek yang membanggakan.

Danley juga menggambarkan dirinya di halaman LinkedIn sebagai seorang profesional di bidang judi dan kasino yang tinggal di Reno, Nevada.

Di laman media sosial tersebut ia juga menyebut dirinya sebagai mantan 'hostes kelas atas' di Club Paradise, Kasino Atlantis di Reno antara tahun 2010-2013.

Danley dan Paddock tinggal bersama di sebuah rumah selama dua tahun di kota kecil Mesquite, 128 km dari Las Vegas, dekat perbatasan negara bagian Arizona.

Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan bahwa detektif telah menemukan wanita tersebut, yang digambarkannya sebagai orang Asia.

Pada awalnya, Lombardo menggambarkan Danley sebagai orang penting terkait penembakan massal tersebut.

Baca: Pulang Kerja, Pria Ini Nekat Melawan Ular Anaconda yang Menyerangnya

Namun, media melaporkan bahwa polisi pada akhirnya mengonfirmasi Danley berada di luar negeri saat penembakan tersebut terjadi, dan polisi telah memberi klarifikasi bahwa Danley tidak terlibat dalam penembakan tersebut.

Polisi kini mengatakan Danley bukan lagi "orang penting" dalam kasus penembakan ini.

Sheriff Joseph Lombardo mengatakan bahwa penyelidik telah berhasil mengontak Danley.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved